Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Demonstran di Semarang yang Ditangkap Tunggu Anaknya Dibebaskan

Kompas.com - 08/10/2020, 11:22 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua demonstran aksi demonstrasi tolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja di Semarang, Jawa Tengah, yang ditangkap polisi berharap agar anak mereka segera dibebaskan.

Sebelumnya, ratusan demonstran ditangkap polisi karena diduga terlibat kericuhan dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.

Penangkapan tersebut dilakukan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan demonstrasi yang ditunggangi kelompok aksi di luar mahasiswa dan buruh.

Baca juga: Aksi Tolak Omnibus Law di Semarang Ricuh, Ratusan Demonstran Ditangkap

Ning (42), ibu dari seorang mahasiswa yang tertangkap polisi mengaku kaget mendapat kabar anaknya ditangkap polisi usai mengikuti aksi demonstrasi.

"Tadi dapat kabar dari teman anak saya jam 9 malam. Dia ditangkap dan dibawa ke Polrestabes padahal teman-teman rombongannya tidak ditangkap," jelasnya saat ditemui di depan kantor Polrestabes Semarang, Rabu (7/10/2020) malam.

Sebelum mengikuti aksi demo, anaknya yang kuliah di salah satu kampus swasta di Semarang ini sudah minta izin akan turun ke jalan. Ning mendukung yang dilakukan anaknya.

"Karena saya tahu bertujuan untuk kepentingan rakyat. Anak saya memang pendiam, tadi didorong temannya jadi malah ikutan ditangkap," ucapnya.

Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja di Semarang Ricuh, Pagar Kantor Gubernur Dijebol

Dia berharap anaknya segera dibebaskan usai menjalani prosedur pemeriksaan dari kepolisian.

"Ini mengikuti prosedur dulu karena masih pemeriksaan, kalau anak saya tidak terbukti bersalah ya secepatnya dikeluarkan," harapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com