Sementara itu, Natalia menyerahkan seluruh kasus ini kepada PGRI. Ia tak mau kejadian serupa ini dialami guru lainnya.
"Jangan ada Natalia Natalia lain selain saya setelah insiden ini," kata Natalia yang memegang sertifikasi guru tingkat SMP tersebut di Teluk Bintuni, Selasa.
Sebelumnya, Natalia menceritakan pengalamannya yang hendak dimutasi ke SD Negeri Kampung Inovina di Distrik Moskona Timur Jauh.
Pengalaman itu diceritakan lewat media sosial Facebook pada 5 Oktober 2020.
Kampung Inovina merupakan salah satu daerah terpencil di Teluk Bintuni. Wilayah itu bisa dijangkau lewat jalur udara.
Baca juga: Suami Tak Kembalikan Mobil Dinas, Guru Honorer Terancam Dimutasi ke Pedalaman
Selain itu, Kampung Inovina bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama tiga hari.
Natalia kesal dengan mutasi tersebut. Sebab, alasan mutasi tak berhubungan dengan kinerjanya sebagai guru.
"Saya membaca surat itu dengan saksama, ada nama suami saya di surat itu. Rupanya, bapak Plt Kadis Dibudpora Bintuni melakukan pemindahan saya karena masalah internal dengan suami saya," kata Natalia dikutip dari unggahannya, Senin.
Natalia yang telah mengabdi sebagai guru honorer selama 12 tahun itu heran dengan mutasi tersebut.
Sebab, dirinya aktif mengajar secara daring dan bertemu langsung dengan siswa selama pandemi Covid-19.