Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Jurni, 3 Tahun Melawan Penyakit Langka di Wajahnya, Tak Punya Biaya Berobat

Kompas.com - 06/10/2020, 20:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Jurni (28), seorang ibu muda asal Dusun Asam Jawa, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, hanya bisa berdoa agar penyakit langka yang dideritanya segera sembuh.

Sejak tiga tahun terakhir, Jurni harus berjuang melawan benjolan yang muncul di mulutnya. Benjolan itu membesar dan menjalar ke bagian kanan wajah dan lehernya.

Suami Jurni, Ami (32) mengatakan, benjolan di wajah istrinya itu muncul tiga tahun lalu. Saat itu, Jurni merasakan benjolan kecil di sekitar gusinya.

Awalnya, Jurni mengabaikan benjolan itu. Seiring berjalan waktu, benjolan itu membesar dan menjalar ke bagian wajah.

“Pertama itu hanya benjolan kecil seperti jerawat di bagian mulut tapi lama-kelamaan benjolan itu terus membesar,” kata Ami kepada Kompas.com via telepon seluler, Selasa (6/10/2020).

Ami mengatakan, istrinya baru mengeluhkan penyakit itu sekitar setahun lalu kepadanya. Ketika itu, benjolan di mulut istrinya membesar dan sakit.

Baca juga: Pilkada Serentak, Kapolda Maluku: Anggota yang Tidak Netral Akan Ditindak Tegas

Kompas.com menggalang dana untuk membantu Ibu Jurni. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan bebannya agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.

Ami pun membawa istrinya menjalani pengobatan tradisional dengan meminum ramuan dari daun-daunan yang diperas karena tak memiliki biaya.

Sejak tiga tahun menderita penyakit, Jurni tak pernah berobat ke puskesmas atau rumah sakit.

“Hanya pakai obat tradisional saja, kita ambil daun-daunan lalu diperas airnya untuk diminum tapi tidak ada perubahan sama sekali,” ujarnya.

Periksa ke Ambon

Karena tak ada perubaham, Ami membawa istrinya ke rumah sakit di Kota Ambon. Ami menitipkan tiga anak mereka yang masih kecil kepada neneknya di kampung.

Dari kampung halaman, pasangan suami istri menyeberang lautan menuju Kota Ambon.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com