Menurutnya, jika banyak sumur bor yang mengeluarkan gas maka secara otomatis akan mempengaruhi umur nyala api abadi karena pengurasan gas akan lebih luas,
"Semakin banyak sumur di sekitar yang keluar gas akan mempengaruhi nyala Api Abadi Mrapen. Berdasarkan info yang saya peroleh di lapangan, ternyata pasca-semburan air bercampur gas dari pengeboran sumur bor milik toko waralaba, banyak kompor penduduk yang suplai gas diperoleh dari sumur bor yang keluar gas, mendadak mati."
Baca juga: Api Abadi Mrapen Padam Diduga karena Pengeboran Sumber Mata Air
"Salah satunya keluhan dari penjual es degan yang sudah puluhan tahun menggunakan gas alam dekat kawasan Api Abadi Mrapen," ungkap Handoko.
Hingga saat ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng masih berupaya melakukan kajian terkait penyebab terhentinya suplai gas di sumber api legendaris tersebut.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: David Oliver Purba, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.