Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Nenek 75 Tahun Semringah Saat Gubuk Reyot Miliknya Didatangi TNI

Kompas.com - 01/10/2020, 15:13 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sudah puluhan tahun Mak Dewi yang tinggal di Dusun Lebak Gede, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, membesarkan enam anaknya sendirian.

Sejak 20 tahun lalu, Mak Dewi harus menanggung beban menjadi ibu sekaligus ayah bagi keenam anaknya pasca sang suami meninggal dunia.

Kini, Mak Dewi yang berusia 75 tahun lebih memilih melanjutkan hidup seorang diri dengan tinggal di rumah panggung yang nyaris ambruk.

Baca juga: Pasien dari Klaster Pesantren Kota Tasikmalaya Bertambah 40 Orang

Gubuk reyot yang hanya berukuran 3x5 meter persegi itu terletak di Dusun Lebak Gede, Pamulihan, Sumedang.

Di dalam rumahnya tak terlihat barang mewah maupun peralatan elektronik. Hanya kasur kusam dan lemari yang juga sudah lapuk.

"Anak sudah berkeluarga semua. Mak di sini tinggal sendiri, ada anak yang dekat (beda rumah), jadi sambil ngurus cucu," ujar Mak Dewi kepada Kompas.com di depan rumahnya yang telah rata dengan tanah, Kamis (1/10/2020).

Sejak ditinggal suami, Mak Dewi bekerja serabutan di sawah dan kebun. Pekerjaan tergantung dari warga yang memintanya bekerja.

"Yang penting enggak nyusahin anak, apalagi tetangga," tutur Mak Dewi.

Baca juga: Pemkab Sumedang Usul 200 Hektar Lahan Negara Bisa Dikelola Warga

Kepala Desa Citali Nana Nuryana mengatakan, keenam anak Mak Dewi yang telah berumah tangga juga hidup di tengah keterbatasan ekonomi.

"Orangnya (Mak Dewi) enggak pernah mau nyusahin anak, apalagi orang lain," ujar Nana kepada Kompas.com.

Namun, kali ini wajah Mak Dewi terlihat semringah. Apalagi setelah rumahnya didatangi personel TNI.

Nana mengaku bersyukur, karena pada momentum HUT ke-75 TNI ini, Kodim 0610/Sumedang melalui Koramil Tanjungsari merehabilitasi gubuk reyot yang kini ditinggali Mak Dewi.

Nana menuturkan, rumah Mak Dewi akan direhab total, sekaligus diperlebar luasnya dari 3x5 meter persegi menjadi 4x6 meter persegi.

Pihak TNI akan membangun toilet atau tempat mandi cuci kakus (MCK).

"Kami tentunya berterima kasih atas kepedulian TNI yang telah membantu rehab rumah tidak layak huni di desa kami. Semoga Mak Acih bisa hidup lebih nyaman dan tenang di rumah barunya nanti," tutur Nana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com