Salin Artikel

Wajah Nenek 75 Tahun Semringah Saat Gubuk Reyot Miliknya Didatangi TNI

Sejak 20 tahun lalu, Mak Dewi harus menanggung beban menjadi ibu sekaligus ayah bagi keenam anaknya pasca sang suami meninggal dunia.

Kini, Mak Dewi yang berusia 75 tahun lebih memilih melanjutkan hidup seorang diri dengan tinggal di rumah panggung yang nyaris ambruk.

Gubuk reyot yang hanya berukuran 3x5 meter persegi itu terletak di Dusun Lebak Gede, Pamulihan, Sumedang.

Di dalam rumahnya tak terlihat barang mewah maupun peralatan elektronik. Hanya kasur kusam dan lemari yang juga sudah lapuk.

"Anak sudah berkeluarga semua. Mak di sini tinggal sendiri, ada anak yang dekat (beda rumah), jadi sambil ngurus cucu," ujar Mak Dewi kepada Kompas.com di depan rumahnya yang telah rata dengan tanah, Kamis (1/10/2020).

Sejak ditinggal suami, Mak Dewi bekerja serabutan di sawah dan kebun. Pekerjaan tergantung dari warga yang memintanya bekerja.

"Yang penting enggak nyusahin anak, apalagi tetangga," tutur Mak Dewi.

Kepala Desa Citali Nana Nuryana mengatakan, keenam anak Mak Dewi yang telah berumah tangga juga hidup di tengah keterbatasan ekonomi.

"Orangnya (Mak Dewi) enggak pernah mau nyusahin anak, apalagi orang lain," ujar Nana kepada Kompas.com.

Namun, kali ini wajah Mak Dewi terlihat semringah. Apalagi setelah rumahnya didatangi personel TNI.

Nana mengaku bersyukur, karena pada momentum HUT ke-75 TNI ini, Kodim 0610/Sumedang melalui Koramil Tanjungsari merehabilitasi gubuk reyot yang kini ditinggali Mak Dewi.

Nana menuturkan, rumah Mak Dewi akan direhab total, sekaligus diperlebar luasnya dari 3x5 meter persegi menjadi 4x6 meter persegi.

Pihak TNI akan membangun toilet atau tempat mandi cuci kakus (MCK).

"Kami tentunya berterima kasih atas kepedulian TNI yang telah membantu rehab rumah tidak layak huni di desa kami. Semoga Mak Acih bisa hidup lebih nyaman dan tenang di rumah barunya nanti," tutur Nana.

Komandan Koramil Tanjungsari Kapten Inf Agus Hermawan menyebutkan, rehabilitasi rumah ini merupakan program Kodim 0610/Sumedang dalam menyambut HUT ke-75 TNI pada 5 Oktober 2020.

"Kodim Sumedang merehab 14 rumah di 14 Koramil wilayah teritorial Kodim Sumedang. Melalui rehab ini, kami berharap dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah Sumedang, khususnya membantu mewujudkan warga miskin untuk mempunyai rumah yang layak huni," kata Agus.

Agus menambahkan, program rehabilitasi rumah ini terwujud berkat kerja sama lintas sektor di Kabupaten Sumedang.

Selain itu, juga peran serta dermawan dan warga setempat yang bergotong-royong.

Sementara itu, Manajer Persib Bandung yang juga tokoh masyarakat setempat, H Umuh Muchtar mengaku senang bisa turut membantu dalam proses rehabilitasi rumah tidak layak huni milik Mak Dewi.

"Saya berharap, di wilayah Tanjungsari dan Pamulihan ini nanti sudah tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni," kata H Umuh.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/01/15130601/wajah-nenek-75-tahun-semringah-saat-gubuk-reyot-miliknya-didatangi-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke