MAJENE, KOMPAS.com – Bupati Majene Fahmi Massiara meninggal dunia pada Senin (28/9/2020) di Rumah Sakit Grestelina, Makassar, Sulawesi Selatan.
Fahmi sempat menjalani perawatan selama satu bulan karena penyakit yang sudah lama dideritanya.
"Beliau selama ini sakit paru-paru," kata Wakil Bupati Majene Lukman, saat dihubungi, Selasa (29/9/2020).
Baca juga: Bupati Majene Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Selama 1 Bulan
Setelah meninggal dunia, jenazah Fahmi dibawa ke rumahnya di Desa Battayang, Kecamatan Banggae, Majene.
Jenazah tiba pada Selasa dini hari setelah menempuh perjalanan sejauh lebih 300 kilometer.
Saat tiba di rumah duka, jenazah Fahmi disambut isak tangis anggota keluarganya yang sudah menunggu sejak Senin sore.
"Sesuai rencana almarhum akan dimakamkan di Kompleks Masjid Raudhatul Abidin Saleppa Majene," kata Lukman.
Sebagai informasi, Fahmi sempat mencalonkan diri kembali dalam Pilkada Majene 2020. Dia kembali ikut Pilkada bersama Lukman.
Baca juga: Gagal Tes Kesehatan, Bupati Petahana Digantikan Istri Maju Pilkada Majene
Namun, Komisi Pemilihan Umum menyatakan Fahmi tidak memenuhi syarat sebagai calon bupati karena punya masalah kesehatan.
Fahmi kemudian digantikan istrinya, Fatmawati, yang maju bersama Lukman.
Pasangan Fatmawati-Lukman sudah ditetapkan sebagai pasangan calon dalam Pilkada Majene.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.