CIANJUR, KOMPAS.com – Jajaran Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, masih mendalami kasus temuan beras bantuan pangan non tunai (BPNT) yang tercampur biji plastik.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan, penyidik akan mengirimkan butiran plastik tersebut ke Pusat Labolatorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk diperiksa.
“Nanti kita bisa tahu unsur-unsur apa saja yang terkandung di dalamnya,” kata Rifai kepada Kompas.com di Mapolres Cianjur, Senin (28/9/2020).
Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Sabotase dalam Kasus Beras Bansos Tercampur Biji Plastik
Sejauh ini, dikatakan Rifai, belum ada keluhan kesehatan dari keluarga penerima manfaat (KPM) yang diduga telah terlanjur mengonsumsinya.
“Hingga saat ini ada delapan KPM yang kita mintai keterangan yang menemukan butiran plastik dalam karung beras mereka,” ujar dia.
Sementara itu, terkait motif dari kasus tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memeriksa para pihak terkait, termasuk suplier.
“Apakah karena ada unsur kesengajaan atau ada motif lain, seperti sabotase dari pesaing. Kita masih dalami motifnya," ucap Rifai.
Baca juga: Plt Bupati Cianjur Kecewa Ada Beras Campur Biji Plastik
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Muhammad Isnaeni mendesak penanganan kasus beras bantuan pemerintah yang tercampur biji plastik segera rampung.
Pasalnya, jika kasus yang mencuat di wilayah Kecamatan bojongpicung itu berlarut-larut, legislator Partai Golkar itu khawatir ada pihak yang memolitisasi.
“Apalagi sekarang Cianjur akan menghadapi Pilkada, rentan dipolitisir,” kata Isnaeni kepada Kompas.com usai menghadiri rapat evaluasi di lingkungan Pendopo, Kamis (24/9/2020).
Baca juga: Beras Bansos Bercampur Biji Plastik, Ini Kata Bupati Cianjur
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.