Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Dangdutan Saat Pandemi, Wakil Ketua DPRD Tegal: Waktu Itu Pemkot Perbolehkan

Kompas.com - 25/09/2020, 16:33 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi mengatakan, memang sejak Juli memperbolehkan adanya gelaran hajatan.

Saat itu pertimbangannya, pandemi bisa dikontrol.

"Pemkot memang awal Juli saat pandemi bisa kekontrol, kita memang sudah memperbolehkan orang melakukan hajatan," kata Jumadi, ditemui Kompas.com di rumah dinasnya, Kamis (24/9/2020)

Meski demikian, kata dia, hajatan yang dimaksud dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Hajatan kemarin juga terbatas, ada jaga jarak dan ruang terbuka. Hajatan selama ini sudah seperti yang diharapkan pemkot," kata Jumadi.

Baca juga: Biarkan Konser Dangdut Hajatan Wakil Ketua DPRD Tegal, Polisi: Tak Elok Kami Naik Panggung Hentikan Paksa

Menjadi masalah ketika, kata Jumadi hiburan digelar sampai malam hari sehingga sulit mengontrol pengunjung.

Apalagi warga tengah haus hiburan.

"Kalau siang hari saya kira oke, masih bisa dikontrol. Kalau diikuti secara ketat sesuai prokes maka saya kira oke. Yang jadi masalah kemarin saya akui itu salah karena akhirnya membeludak karena warga haus hiburan selama enam bulan tanpa hiburan," kata Jumadi.

Jumadi mengatakan, saat siang hari, datang bersama Forkopimda untuk memenuhi undangan dan memang menyaksikan ada hiburan.

"Waktu siang hari saya melihat. Saya, kapolres, pak dandim, forkopimda, pak wali, pak sekda datang ke sana. Paling 5 menit. Datang mengucapkan salam, tidak salaman. Makan sebentar terus pulang. Saya lihat sepintas semuanya mematuhi protokol kesehatan," kata Jumadi.

Baca juga: Ganjar Soal Konser Dangdut di Tegal: Kebangetan, apalagi Dilakukan Pemimpin

Meski demikian, Jumadi mengaku tak mengetahui jika hiburan dangdut berlanjut hingga malam hari.

Di waktu yang bersamaan, ia mengaku bersama TNI Polri sedang melakukan operasi yustisi di wilayah Kecamatan Tegal Timur.

"Saya malam operasi masker di Tegal Timur. Sementara kejadian di Tegal Selatan. Dan kita tidak mendapat laporan acara sampai malam. Saya baru dapat laporan pukul 23.00 WIB lebih, ya sudah saya minta mereka untuk stop saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com