Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRD Tegal Meminta Maaf, Akui Lalai Gelar Dangdutan Saat Pandemi

Kompas.com - 25/09/2020, 14:06 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo mengaku lalai atas penyelenggaraan pesta hajatan dengan konser dangdut yang dihadiri ribuan orang di Lapangan Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Rabu (23/9/2020) lalu.

"Saya mengakui saya lalai. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak. Warga Kota Tegal, tamu undangan, penegak hukum, dan Pemkot Tegal," kata Wasmad, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Jumat (25/9/2020).

Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Tegal ini mengatakan, proses pengajuan izin sudah sesuai prosedur hingga akhirnya izin turun. Berbagai persyaratan hingga rekomendasi dari tingkat RT hingga kecamatan dan kepolisian.

"Saat hari H, panitia dan seluruh tamu undangan wajib masker. Dari pintu ada disinfektan, cek suhu badan, cuci tangan, dan jarak duduk tamu juga diatur. Tamu dilarang menyentuh tuan rumah atau pengantin," ujar Wasmad.

Baca juga: Polisi Panggil Penyelenggara Konser Dangdut yang Timbulkan Kerumunan di Tegal

Meski sudah digelar sesuai prosedur dan pencegahan Covid-19, rupanya gelaran dangdut mendapat animo tinggi warga hingga banyak yang datang menyaksikan. Hal itu tidak pernah ia duga sebelumnya.

Alhasil, pihak kepolisian datang dan mencabut izin.

"Karena undangan sudah menyebar, tamu sudah datang, saya tidak mungkin menutup hajatan. Tidak etis dan mengecewakan semua undangan," ujar Wasmad.

Wasmad mengaku dirinya sempat diundang pihak kepolisian terkait prosedur dan perizinan.

"Saya sudah dimintai keterangan, klarifikasi. Terkait prosedur, hingga soal protokol kesehatan. Sudah saya jelaskan semuanya kemarin di Mapolres," kata Wasmad.

Baca juga: Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD Tegal Tak Kantongi Izin Polisi

Wasmad berharap, peristiswa itu bisa menjadi pembelajaran dirinya dan publik. Ia berharap gelaran konser dangdut yang sudah terlanjur terjadi, tidak sampai menimbulkan penambahan kasus Covid-19.

"Saya pribadi sekali lagi memohon maaf kepada semua pihak. Harapannya mudah-mudahan setelah hajatan saya tidak ada klaster baru dan semua aman sehat," tambah Wasmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com