Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Tes Kesehatan, 4 Petahana Batal Maju di Pilkada, Digantikan Istri hingga Purnawirawan Polisi

Kompas.com - 18/09/2020, 13:53 WIB
Rachmawati

Editor

Ia kemudian digantikan oleh sang istri, Fatmawati berpasangan Lukman yang juga wakil bupati petahana.

Baca juga: Saat Anak Mantan Bupati Barru Gugur Pilkada karena Narkoba

Pasangan Fatmawati-Lukman didukung delapan partai politik yakni PPP, Golkar, PDI P, PAN, PKB, PKS, Gerindra dan Partai Nasdem.

Mereka mendaftar ke KPUD Majene pada Rabu (16/9/2020) malam.

“Dengan dukungan 8 partai politik Insya Allah kami optimis," jelas Fatmawati.

Baca juga: Digugurkan KPU Barru karena Positif Narkoba, Andi Mirza Digantikan Purnawirawan Polisi

Diganti Dewan Syuro PKB dan istri ASN

Sementara itu di Demak, calon petahana yang masih menjabat sebagai Wakil Bupati Demak Joko Sutanto juga gagal maju di Pilkada 2020.

Hal tersebut disampaikan saat rapat pleno terbuka di Kantor KPU Demak pada Minggu (13/9/2020).

Rencananya Joko mendampingi dokter Eistianah yang diusung koalisi PDI-P, Golkar, PKB, PPP, PAN, dan Partai Demokrat.

Baca juga: Tidak Lolos Tes Kesehatan, Wabup Joko Gagal Maju Pilkada Demak

Menindaklanjuti hal tersebut, PDI-_ sebagai parat pengusung menurunkan rekomendasi pada Ali Makhsun untuk menggantikan Joko Sutanto.

Ali Makhsun adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Amin, Suburan Kecamatan Mranggen, Demak.

Dalam surat rekomendasi itu, posisi bakal calon wakil bupati jatuh ke tangan Ali Makhsun yang nantinya akan berpasangan dengan Eistianah.

Sementara itu di Lamongan, Suudin yang menjadi pasangan dari Suhandoyo dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan untuk maju di Pilkada.

Mereka berdua maju dari jalur independen.

Suhandoyo (memakai kopyah) saat mengunjungi kantor KPU Lamongan dalam proses pergantian pasangan calon wakil bupatinya, dari Muhammad Suudin kepada Astiti Suwarni, Rabu (16/9/2020).KOMPAS.COM/istimewa Suhandoyo (memakai kopyah) saat mengunjungi kantor KPU Lamongan dalam proses pergantian pasangan calon wakil bupatinya, dari Muhammad Suudin kepada Astiti Suwarni, Rabu (16/9/2020).

"Oleh tim pemeriksa kesehatan RSUD Dr Soetomo, dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS)," ujar ketua KPU Lamongan Mahrus Ali, saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020) malam.

KPU memberikan kesempatan sejak Senin (14/9/2020) untuk partai pengusung mencari pengganti Suudin.

Dilansir dari Surya.co.id, Cabup Suhandoyo akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Astiti Suwarni yang tak lain adalah istri Kepala Dinas Pendidikan Wilayah Jatim, Wahid Wahyudi.

Selain sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Wahid pernah menjabat sebagai Pjs Bupati Lamongan pada tahun 2015 lalu.

Baca juga: Pilkada Lamongan 2020, Cawabup dari Jalur Independen Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat Kesehatan

"Ibu Astiti Suwarni merupakan simbul keterwakilan perempuan dalam pesta demokrasi yang hasilnya adalah demi kemajuan Lamongan ke depan. Ibu Astiti Suwarni juga bisa dikatakan sebagai wakil dari Lamongan Utara," kata Suhandoyo pada wartawan, Rabu (16/9/2020).

"Semoga penggantian calon wakil bupati ini akan memberi semangat dan energi baru semua tim dan relawan untuk memenangkan kami di Pilkada mendatang," ujar Suhandoyo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dian Erika Nugraheny, Suddin Syamsuddin, Junaedi, Ari Widodo,Hamzah Arfah | Editor: Icha Rastika,, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Rachmawati) Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com