Salin Artikel

Gagal Tes Kesehatan, 4 Petahana Batal Maju di Pilkada, Digantikan Istri hingga Purnawirawan Polisi

Dari data sementara KPU, empat daerah tersebut adalah Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan), Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), Kabupaten Demak (Jawa Tengah), dan Kabupaten Lamongan (Jawa Timur).

Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan jika salah seorang dari bakal calon tak lolos tes kesehatan, sudah ada mekanisme penggantian bakal calon tersebut.

Dengan demikian, bakal calon pengganti bisa berpasangan dengan bakal calon yang menjadi pasangannya di Pilkada 2020.

"Dalam setiap proses, tentunya juga tahapan pemeriksaan kesehatan, semuanya berpedoman kepada PKPU. Selain itu, seluruh prosesnya diawasi oleh Bawaslu," ucap dia, Rabu (16/9/2020).

"Kami di KPU pusat bertugas melakukan supervisi baik dari sisi regulasi dan tahapannya," kata Raka Sandi.

Walapun calon petahana tak lolos kesehatan, Raka Sandi berharap penyelenggaran pilkada tetap berjalan kondusif.

"Kaitannya dengan menjaga kondusifitas di daerah, karena ada petahana yang gagal tes kesehatan, tentu hal itu harus dilakukan oleh penyelenggara, " ujar Raka Sandi.

Andi Mirza adalah pasangan calon bupati petahan, Suardi Sholeh.

Andi adalah anak mantan Bupati Barru Idris Syukur yang sempat ditahan karena kasus suap pada tahun 2017 lalu.

Setelah Andi Mirza dinyatakan gugur, Suardi kembali maju di Pilkada Barru berpasangan dengan Kompol Purnawirawan Aska Mappe. Aska Mappe pernah mejabat sebagai Wakapolres Barru.

"Sosok figur pengganti Andi Mirza Riogi adalah Kompol Purnawirawan Aska Mappe, dia merupakan figur yang merakyat di masa jabatannya menjadi Wakapolres Barru," kata Suardi saat dihubungi, Selasa (15/9/2020).

Pasangan tersebut diusung oleh PKS, Nasdem, Demokrat, dan PDI-P.

Sementara itu di Majene, Fahmi Massiara calon bupati petahana gagal di tes kesehatan.

Ia kemudian digantikan oleh sang istri, Fatmawati berpasangan Lukman yang juga wakil bupati petahana.

Pasangan Fatmawati-Lukman didukung delapan partai politik yakni PPP, Golkar, PDI P, PAN, PKB, PKS, Gerindra dan Partai Nasdem.

Mereka mendaftar ke KPUD Majene pada Rabu (16/9/2020) malam.

“Dengan dukungan 8 partai politik Insya Allah kami optimis," jelas Fatmawati.

Hal tersebut disampaikan saat rapat pleno terbuka di Kantor KPU Demak pada Minggu (13/9/2020).

Rencananya Joko mendampingi dokter Eistianah yang diusung koalisi PDI-P, Golkar, PKB, PPP, PAN, dan Partai Demokrat.

Menindaklanjuti hal tersebut, PDI-_ sebagai parat pengusung menurunkan rekomendasi pada Ali Makhsun untuk menggantikan Joko Sutanto.

Ali Makhsun adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Amin, Suburan Kecamatan Mranggen, Demak.

Dalam surat rekomendasi itu, posisi bakal calon wakil bupati jatuh ke tangan Ali Makhsun yang nantinya akan berpasangan dengan Eistianah.

Sementara itu di Lamongan, Suudin yang menjadi pasangan dari Suhandoyo dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan untuk maju di Pilkada.

Mereka berdua maju dari jalur independen.

"Oleh tim pemeriksa kesehatan RSUD Dr Soetomo, dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS)," ujar ketua KPU Lamongan Mahrus Ali, saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020) malam.

KPU memberikan kesempatan sejak Senin (14/9/2020) untuk partai pengusung mencari pengganti Suudin.

Dilansir dari Surya.co.id, Cabup Suhandoyo akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Astiti Suwarni yang tak lain adalah istri Kepala Dinas Pendidikan Wilayah Jatim, Wahid Wahyudi.

Selain sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Wahid pernah menjabat sebagai Pjs Bupati Lamongan pada tahun 2015 lalu.

"Ibu Astiti Suwarni merupakan simbul keterwakilan perempuan dalam pesta demokrasi yang hasilnya adalah demi kemajuan Lamongan ke depan. Ibu Astiti Suwarni juga bisa dikatakan sebagai wakil dari Lamongan Utara," kata Suhandoyo pada wartawan, Rabu (16/9/2020).

"Semoga penggantian calon wakil bupati ini akan memberi semangat dan energi baru semua tim dan relawan untuk memenangkan kami di Pilkada mendatang," ujar Suhandoyo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dian Erika Nugraheny, Suddin Syamsuddin, Junaedi, Ari Widodo,Hamzah Arfah | Editor: Icha Rastika,, Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief, Rachmawati) Surya.co.id

https://regional.kompas.com/read/2020/09/18/13530031/gagal-tes-kesehatan-4-petahana-batal-maju-di-pilkada-digantikan-istri-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke