Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

103 Tenaga Kesehatan di RSUD Bulukumba Keluhkan Insentif yang Belum Cair

Kompas.com - 18/09/2020, 13:09 WIB
Kontributor Bulukumba, Nurwahidah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com -Sebanyak 103 tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengeluh karena belum menerima insentif dari pemerintah.

"Saya dan tenaga medis lainnya yang menangani pasien covid-19 mengeluh karena insentif sejak bulan April hingga Juni 2020 belum dibayarkan," kata Perawat Pelaksana RSUD Bulukumba Suparman, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Jumat (18/9/2020).

Suparman berharap agar insentif yang menjadi hak tenaga medis segera dibayarkan.

Baca juga: 6 Bulan Berjuang, Tenaga Medis di Aceh Belum Dapat Insentif

Dihubungi terpisah Kasubag Humas dan Promosi Kesehatan RSUD Bulukumba Gumala Rubiah mengatakan dana insentif ini peruntukan hanya tiga bulan itu, memang sampai saat ini belum ada yang dibayarkan.

"Yang pasti rumah sakit sudah mengusulkan insentif selama tiga bulan ke Dinkes Bulukumba," ujar Gumala.

Dikatakan Gumala, jumlah tenaga medis RSUD Bulukumba yang belum terima insentif 103 orang.

Baca juga: Pemerintah Diminta Segera Realisasikan Insentif Tenaga Kesehatan

Besaran insentif untuk masing-masing tenaga kesehatan berbeda, mulai dari Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta.

"Kalau besaran insentif dokter spesialis Rp 15 juta per bulan, dokter umum Rp 10 juta per bulan, perawat atau bidan Rp7,5 juta per bulan dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta per bulan," tuturnya.

Menurutnya, besaran yang diterima setiap bulan itu merupakan nominal maksimal, jadi harus dihitung lagi jumlah jam kerja dalam satu bulan sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan.

"Dana insentif ini merupakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tambahan yang kegiatannya melekat di Dinkes Kabupaten Bulukumba, jadi rumah sakit harus mengajukan usulan pembayaran insentif ini ke Dinkes dan dilakukan verifikasi oleh tim verifikator Dinkes," ungkapnya.

Pihak Dinkes, selanjutnya akan mengajukan usulan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah berdasarkan hasil verifikasi baik insentif Puskesmas maupun rumah sakit.

Baca juga: 13 Perawat yang Diberhentikan RS Regional Sulbar Harus Berutang untuk Pulang Kampung

Sementara Direktur RSUD Bulukumba, dr Abdur Rajab mengaku memang insentif tenaga medis belum cair dan yang menangani hal ini Dinkes kesehatan Bulukumba.

Menurutnya dana ini adalah dana BOK tambahan. Dan langsung masuk ke rekening masing- masing.

"Saat ini sementara menunggu mudah- mudahan tidak ada lagi kesalahan terutama nomor rekening," kata Rajab.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba Dr Wahyuni tidak memberikan tanggapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com