Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura-pura Dijambret, Seorang Karyawan Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp 251 Juta

Kompas.com - 08/09/2020, 16:39 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang karyawan ekspedisi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, berinisial R (26) ditangkap polisi karena diduga menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 251 juta.

Direktur Reserse Kriminal Polda Kalbar Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, dalam menjalankan aksinya, tersangka R menggunakan modus bahwa uang itu dijambret orang tak dikenal.

“Sebelumnya dia mengaku sebagai korban penjambretan dan kehilangan uang tunai milik perusahaan ekspedisi sebesar 251 juta,” kata Luthfie melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Jambret Beraksi di Underpass YIA, Korban Jatuh dari Sepeda Motor dan Luka-luka

Luthfie menjelaskan, perkara tersebut bermula Minggu (6/9/2020).

Saat itu, tersangka R mendatangi Polda Kalbar untuk membuat laporan kepolisian terkait kasus penjambretan.

Dia awalnya dipercaya untuk menyerahkan uang Rp 251 juta kepada general manager perusahaan tersebut.

Dari laporan itu, dilakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara dan ditemukan sejumlah kejanggalan.

Baca juga: Pemuda Ini Dihajar Massa Usai Jambret Ponsel Buruh Bongkar Muat

Kepolisian kemudian memanggil kembali pelapor untuk diinterogasi.  

“Petugas mencurigai laporan penjambretan tersebut tidak pernah terjadi. Dari hasil interogasi petugas, dia mengakui bahwa telah membuat laporan palsu,” ujar Luthfie.

 

Tim Resmob Polda pun kembali melakukan pengembangan dan berhasil menemukan uang tunai yang disimpan pelaku di sebuah hotel di Jalan Sepakat II, Kota Pontianak.

Di hotel tersebut petugas berhasil mengamankan uang tunai yang disimpan pelaku pada sebuah tas ransel.

Baca juga: Pengakuan Oknum PNS yang Jambret Tas Wanita di Pinggir Jalan: Hanya untuk Cari Duit

Atas perbuatannya, pelaku berinisial R dikenakan pasal 374 KUHP tentang Tindak Pidana Penggelapan dalam Jabatan.

“Saat ini pelaku masih diperiksa penyidik dan barang bukti sudah kita sita,” kata Luthfie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com