Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Wali Kota Singkawang Terinfeksi Covid-19 | Buru Penyebar Video Wanita Diarak Warga

Kompas.com - 05/09/2020, 06:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Sebuah video berdurasi 30 detik menghebohkan warga Pasaman di Palembang, Sumbar.

Dalam video tersebut terlihat seorang wanita yang diarak warga tanpa pakai baju dan hanya menggunakan celana untuk menutupi tubuhnya.

Puluhan warga termasuk anak-anak ikut mengarak wanita tersebut yang peristiwanya terjadi pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.

"Peristiwanya di Pasaman pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB. Warga menggerebek pasangan mesum dan kemudian wanitanya diarak di jalan," kata Stefanus yang dihubungi Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

Saat ini polisi tengah memburu perekam dan penyebar video asusila itu. 

Baca juga: Tepergok Mesum, Seorang Wanita Diarak Tanpa Pakai Baju dan Dinikahkan

4. Nasib sapi masuk asrama polisi

Syahrul, menjelaskan, pada pertengahan Agustus 2020, sapinya masuk ke kawasan asrama Polsek.

Menurutnya, kondisi pagar asrama itu sudah rusak dan membuat sapinya mudah masuk ke asrama itu.

"Jadi waktu itu sapi ayah dan sapi warga masuk di kawasan asrama Polsek, apalagi keadaan pagar sudah rusak. Saat itu anggota polisi melakukan penembakan," ujar Syahrul.

Sapi milik ayahnya yang ditembak oleh Brigpol M dalam kondisi bunting dan diperkirakan melahirkan pada Oktober 2020.

Mirisnya, sapi itu rencananya akan dijual untuk biaya kuliah dirinya.

Baca juga: Sapi Bunting Ditembak Polisi hingga Mati, Pemilik: Padahal untuk Biaya Kuliah dan Hidup

5. Napi peras korban lewat media sosial

Polisi menunjukkan foto dua napi yang saat ini sedang menjalani masa hukuman di Lapas kota Prabumulih dan Lubuk Linggau, Kamis (3/9/2020). Kedua napi itu diketahui telah menyamar menjadi anggota TNI dan Polri untuk memeras para korban di media sosial.KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Polisi menunjukkan foto dua napi yang saat ini sedang menjalani masa hukuman di Lapas kota Prabumulih dan Lubuk Linggau, Kamis (3/9/2020). Kedua napi itu diketahui telah menyamar menjadi anggota TNI dan Polri untuk memeras para korban di media sosial.

Fandi Ahmad (30), napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Prabumulih dan Andi Arli, napi asal Lapas Kota Lubuk Linggau, diduga melakukan penipuan terhadap temannya lewat media sosial.

Para pelaku mengaku sebagai anggota polisi dan TNI untuk merayu korban agar melakukan video seks secara virtual dengan berjanji akan menikahinya.

Tanpa disadari korban, aksi tersebut rupanya direkam oleh tersangka. Kemudian, Fandi mengancam akan menyebarkannya apabila korban tidak memberikan uang.

Baca juga: Mengaku Polisi dan TNI, 2 Napi Ini Merayu Korban untuk Buat Video Seks

(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta, Kontributor Padang, Perdana Putra, Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Abba Gabrillin, Farid Assifa, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com