Dinilai Rawan, Semarang dan Solo Jadi Prioritas Polisi dalam Pengamanan Pilkada 2020

SEMARANG, KOMPAS.com- Kota Semarang dan Kota Solo mendapat perhatian khusus dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah selama berlangsungnya tahapan Pilkada serentak 2020.

Dua kota itu dianggap punya tingkat kerawanan tinggi.

"Karena selain penduduknya yang cukup padat, ada eskalasi kerawanan tinggi terutama di Kota Surakarta," Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna saat diwawancarai di Semarang, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Berkas Pendaftaran Bambang-Benyamin di Pilkada Gunungkidul Dinyatakan Lengkap

Namun, Iskandar memastikan pengamanan dua kota itu akan berlangsung seperti biasa.

Pernyataan itu dilontarkan untuk menepis kabar yang menyebutkan Kapolda Jawa Tengah bakal berkantor di Solo selama masa pengamanan Pilkada.

"Kantor tetap di Mapolda, di Semarang, tapi beberapa daerah memang menjadi perhatian pak jenderal," jelasnya.

Dalam pengamanan Pilkada 2020, Polda Jawa Tengah akan menerjunkan 14.000 personel di 21 kabupaten dan kota provinsi tersebut.

Pengamanan berlangsung sejak pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum hingga pelantikan pasangan calon terpilih.

Baca juga: Resmi Daftar Pilkada Solo, Gibran Janji Ciptakan Pilkada Damai dan Taat Protokol Kesehatan

Sebagai informasi, Pilkada di Solo diikuti dua pasangan calon yaitu Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa yang diusung sejumlah partai politik dan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang merupakan calon dari jalur perseorangan.

Sedangkan pilkada di Ibukota Jawa Tengah, hingga saat ini hanya diikuti oleh pasangan petahana Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu yang diprediksi bakal melawan kotak kosong.