Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kawan Koalisi, PKS Belum Tentukan Sikap dalam Pilkada Solo

Kompas.com - 24/08/2020, 18:57 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menentukan sikap politiknya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.

Dari awal, PKS ingin membentuk koalisi partai politik (parpol) untuk memunculkan calon penantang paslon yang diusung PDI-P, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Namun, kesempatan itu sangat tipis karena sejumlah parpol yang memiliki kursi di DPRD Solo seperti Gerindra, PSI, Golkar dan PAN telah menyatakan dukungannya terhadap paslon Gibran-Teguh.

"PKS sedang merumuskan langkah itu dengan para kader pengurus tingkat kota, kecamatan dan kelurahan. Kita minta pendapatnya," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).

Baca juga: Penuhi Syarat, Paslon Bajo Penantang Gibran di Pilkada Solo Dapat Tiket Daftar ke KPU

"Setelah menghimpun masukan pengurus kita komunikasikan dengan DPW atau struktur di tingkat provinsi dan pusat. Dari situlah kemudian nanti akan muncul sikap PKS Solo mau kaya apa dalam Pilkada Solo," sambungnya.

Sugeng mengatakan sikap politik PKS pada Pilkada Solo 2020 akan diputuskan pada pekan depan.

Sugeng juga menambahkan berkomunikasi dengan para konstituen pemilih PKS dalam menentukan sikap politik pada pesta demokrasi lima tahunan yang diselenggarakan 9 Desember 2020.

"Hasil komunikasi itu menguatkan bahwa PKS Solo jangan bergabung dengan koalisi besar. Kami komunikasi dengan kader dan pengurus itu juga sama jangan bergabung dengan koalisi besar," katanya.

"Kebetulan kita mendapatkan telepon dari banyak pengurus PKS secara nasional dari Jawa maupun luar Jawa, tingkat kabupaten/kota ikut memantau juga. Rekomendasinya sama jangan bergabung dengan koalisi besar," sambung dia.

Baca juga: Dukungan Parpol dan Keyakinan Putra Jokowi pada Pilkada Solo...

Menurut Sugeng, peluangnya sangat kecil untuk kemudian PKS Solo ikut bersama dengan parpol lain bergabung di koalisi besar.

"Pada saat yang sama juga peluangnya sangat kecil untuk mendukung independen. Karena PKS ini parpol masak iya, parpol mendukung perorangan. Artinya, peluangnya kecil untuk mendukung satu di antara dua itu," tandas Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com