Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 3 Hari, Kebakaran 45,5 Hektar Lahan di Sumsel Belum Juga Padam

Kompas.com - 27/08/2020, 08:06 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lahan seluas 4,5 hektar yang berada di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan Banyuasin, Sumatera Selatan, telah terbakar sejak tiga hari terakhir.

Lokasi kebakaran tersebut berada di lima tempat, yakni Desa Tebing Abang, Kecamatan Rantau Bayur, Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin, Desa Rambutan, serta Kecamatan Rambutan.

Seluruhnya berada di Kabupaten Banyuasin, sedangkan satu titik berada di Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.

Baca juga: Polisi Mulai Selidiki Kasus Kebakaran Lahan di Ogan Ilir

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, berdasarkan catatan mereka, luas lahan yang terbakar sejak tiga hari adalah 53 hektar. Namun, yang dipadamkan baru 7,5 hektar di lima lokasi tersebut.

Menurut Ansori, penyebab api tak kunjung padam lantaran lokasi yang sulit dijangkau serta lahan gambut.

"Bahkan sebagian yang terbakar juga adalah rawa. Sampai sekarang tim gabungan masih berupaya memadamkan baik melalui darat maupun udara," kata Ansori lewat pesan singkat, Kamis (27/8/2020).

Ansori mengungkapkan, dari laporan yang mereka terima sementara, kebakaran itu terjadi  secara sengaja untuk membuka lahan baru.

Sehingga, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan. 

"Laporannya seperti itu, namun harus diselidiki lebih lanjut. Sekarang kami fokus untuk pemadaman dulu," jelasnya.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Ogan Ilir Kian Meluas, Drone Dikerahkan Awasi Pelaku Pembakaran

Sejak beberapa hari terakhir, Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) dengan melakukan penyemaian untuk menurunkan hujan telah dilakukan. Hanya saja, kondisi awan penghujan saat ini masih kosong sehingga menjadi sulit. 

"Beberapa hari terakhir awan penghujan masih kosong, hanya berada di Muaratara. Namun, kita tetap melakukan penyemaian. Pemadaman darat juga tetap dilakukan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com