KOMPAS.com - Kebakaran lahan gambut membakar seekor ular piton bersama 12 telurnya di Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Senin (2/3/2020).
Dilansir dari Antara, ular tersebut memiliki panjang kurang lebih empat meter dan ditemukan dalam kondisi melingkar melindungi telur-telurnya.
Petugas lalu memindahkan ular yang termasuk dilindungi ke pinggir jalan. Dalam Lampiran Peraturan pemerintah (PP) No. 7 tahun 1999, ular piton atau sanca termasuk reptil yang dilindungi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona
Seperti diketahui, saat itu petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru serta TNI-Polri, tengah berjuang memadamkan kebakaran lahan di
Menurut Komandan Regu BPBD Pekanbaru, F. Zabua, kebakaran telah melanda lahan yang disekitarnya terdapat gubuk-gubuk liar yang dibangun warga.
Petugas masih mendalami penyebab kebakaran tersebut. Namun demikian, menurut prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Yudhistira, dari hasil pantauan satelit pada Senin petang menunjukkan telah ada 65 titik panas di Riau.
Baca juga: Cegah Corona, IDI Aceh Siagakan Tenaga Medis di Perbatasan dan Pelabuhan
Sejumlah titik tersebut, yang diindikasi akan menjadi awal karhutla, tersebar di beberapa titik.
Titik panas paling banyak di Kabupaten Pelalawan dengan 22 titik, kemudian di Bengkalis (10 titik), Indragiri Hilir (8), Siak (7), Kepulauan Meranti (6), Dumai (5), Rokan Hilir (4), Indragiri Hulu (2), dan Kampar (1).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.