Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Pembunuhan Wartawan di Mamuju Tengah, Polisi Kumpulkan Bukti dan Periksa Saksi

Kompas.com - 25/08/2020, 15:25 WIB
Junaedi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Polres Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terus mendalami kasus pembunuhan terhadap wartawan media online, Demas Laira.

Kapolres Mamuju Tengah Kombes (Pol) Muhammad Zaki mengatakan, Demas diduga dibunuh atas masalah pribadi.

Saat ini, kata dia, polisi tengah mencari barang bukti tambahan.

Sebab, ponsel dan kamera milik korban belum ditemukan.

“Meski kasusnya kini mulai mengerucut, penyidik terus mengumpulkan bukti dan keterangan tambahan termasuk memeriksa tujuh saksi di dua lokasi berbeda,” katanya kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Baca juga: Keluarga Yakin Jurnalis di Mamuju Tengah yang Tewas Penuh Luka Bukan Korban Perampokan

Zaki mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti lain sebelum mantap menetapkan tersangka kasus ini.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Barat Irjen Eko Budi Sampurno berjanji akan menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan Demas Laira dalam waktu dekat.

Demas adalah wartawan media online di Sulawesi Barat yang ditemukan tewas dengan belasan luka tusuk di pinggir Jalan Trans Sulawesi pada Kamis (20/8/2020) dini hari.

Eko menyatakan pembunuh Demas dapat segera jadi tersangka karena identitasnya sudah diketahui.

“Kami telah mengidentifikasi kasus pembunuhan jurnalis tersebut, dan sudah ada calon tersangka. Tentu tak mungkin saya kemukakan di sini,” kata Eko di Mapolda Sulawesi Barat.

Baca juga: Jurnalis di Mamuju Tengah Tewas Penuh Luka, Mayat Tergeletak di Pinggir Jalan

Meski tidak mengungkapkan identitas pembunuh Demas, Eko menyebut wartawan itu ditusuk hingga tewas bukan karena pekerjaannya.

Pernyataan itu dilontarkan Eko saat menemui sejumlah wartawan yang menggelar aksi untuk menuntut agar kasus pembunuhan Demas diusut tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com