MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Keluarga jurnalis Demas Laira (28), korban pembunuhan di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat berharap pelaku pembunuhan bisa segera diungkap polisi.
Pihak keluarga yakin Demas Laira bukan korban perampokan.
Alasannya, sejumlah barang milik korban, seperti motor yang digunakan dan lainnya masih ada ditemukan di lokasi bersama korban.
Motor korban bahkan masih dalam kondisi menyala di pinggir jalan saat pemilik sudah tak bernyawa.
Baca juga: Jurnalis di Mamuju Tengah Tewas Penuh Luka, Mayat Tergeletak di Pinggir Jalan
Video amatir penemuan jenazah Demas Laira, warga Dusun Salobijau, Desa Tasokkoe, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat sempat mengagetkan sejumlah pengguna jalan Trans Sulawesi yang melintas di lokasi.
Mayat pemuda ini ditemukan tergeletak di pinggir jalan, Kamis (20/8/2020) dengan beberapa luka tusukan di badan. Diduga menjadi korban pembunuhan.
Tabita, kakak korban yang mendapat kabar kematian adiknya mengaku sangat terpukul.
Di mata keluarga, Demas adalah sosok pemuda yang sabar dan ramah.
“Terakhir dia menelpon dari Palu katanya mau pulang sore, tapi hingga pagi hari tak kunjung pulang ke rumah. Kita jadi kaget karena di Facebook korban ditemukan tergeletak di jalan,” jelas Tabita.
Baca juga: Satu Keluarga di Sukoharjo yang Tewas 3 Hari Tak Terlihat, Warga Cium Bau Busuk
Sejumlah sanak keluarga dekat korban tak kuasa menahan tangis mendapati sosok korban sudah terbujur tak bernyawa.
Kakak tertua korban yang mengenal sosok dan kepribadian adiknya bahkan beberapa kali pingsan.
Demas pertama kali ditemukan oleh seorang pengendara yang melintas di lokasi.
Sang pengendara kaget lantaran melihat sosok pemuda tergeletak di jalan, sementara motor yang dikemudikannya masih sedang menyala. Ia kemudian menyampaikan kepada warga sekitar.
Warga segera berdatangan ke lokasi untuk mengecek siapa sosok pemuda yang dilaporkan tewas tersebut.
Belakangan diketahui ternyata korban adalah seorang jurnalis online lokal di Mamuju Tengah.