KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi melonjak drastis. Hingga 21 Agustus 2020 jumlah pasien positif di Banyuwangi mencapai 187 pasien.
Sedangkan pada 20 Agustus 2020, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 114 pasien. Sehingga satu hari ada penambahan 73 pasien positif Covid-19.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono penambahan kasus terbanyak berasal dari santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Banyuwangi.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5 Dirasakan di Jember, Banyuwangi, Bali hingga Lombok
"Ada 77 santri yang dinyatakan positif,” ujar Rio, panggilan akrab Widji Lestariono. dilansir dari rilis tertulis Pemkab Banyuwangi, Jumat (21/8/2020).
Rio mengatakan informasi santri terpapar Covid-19 berawal dari laporan puskesmas terkait temuan 4 santri yang hasil rapid test reaktif.
"Esoknya, Dinkes langsung melakukan survei epidemiologi dan melakukan tracing kontak erat dari 4 santri tersebut. Dan tracing ternyata berkembang hingga mencapai 502 santri yang ada kontak erat serta mereka yang bergejala mengarah ke covid-19."
"Kepada mereka lalu dilakukan rapid test, akhirnya didapatkan 96 santri yang reaktif. Kemudian dilakukan swab massal kepada mereka, dan hasilnya keluar kemarin serta hari ini," kata pria yang akrab dipanggil Rio tersbut.
Dari 96 sampel swab santri yang diambil, hasilnya ada 77 santri yang konfirmasi terpapar covid 19, negatif 13, dan 6 sisanya belum keluar hasilnya.
Rio mengatakan, santri yang positif tersebut saat ini diisolasi mandiri di salah satu gedung dalam ponpes, terpisah dari santri lainnya.
Menurut Rio kondisi umum santri yang terpapar virus corona tidak bergejala (OTG) dan hanya gejala ringan.
Baca juga: Luhut: Banyuwangi dan Bali Hasilnya Sangat Menggembirakan...
"Saat ini untuk santri yang memang tidak ada gejala dilakukan isolasi di satu gedung di ponpes. Yang bergejala sedang sudah kita tangani di rumah sakit," paparnya.
Untuk penanganan klaster ponpes ini, Dinkes mengambil langkah untuk melakukan isolasi pada pondok pesantren.
Selain itu, Dinkes juga menerjunkan petugas kesehatan gabungan dari RSUD Genteng dan puskesmas sekitar di lingkungan ponpes untuk melakukan pemeriksaan fisik awal di sana.
Baca juga: Travel Agent Luar Banyuwangi Wajib Pakai Pemandu Wisata Lokal
"Selain tracing juga terus dilakukan, untuk santri lain yang bergejala sesak segera dilakukan foto thorax untuk menentukan penanganannya lebih lanjut," kata Rio.
Selain itu, Dinkes juga meminta ponpes menunjuk koordinator di antara santri untuk memantau kondisi santri yang dalam masa isolasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.