Hal ini menimbulkan kerumunan sehingga mengabaikan protokol jaga jarak.
"Kami tentu senang adanya hotel dan Mal Tentrem di Semarang. Tapi mulai tadi malam ini pengunjungnya luar biasa jadi enggak ada sama sekali jaga jarak. Malah di situ timbul kerumunan massa. Padahal sudah dianjurkan jaga protokol kesehatan. Di sana oke sudah pakai masker, tapi tidak ada jaga jarak sehingga berkerumun," kata Fajar saat dihubungi, Minggu (23/8/2020).
Baca juga: Cegah Kembali Kasus Covid-19, Mal AEON BSD Antar Jemput Karyawan hingga Rapid Test Berkala
Fajar menyebut meskipun di Mal Tentrem sudah ada polisi, CPM, atau petugas Satpol PP, pihaknya meminta security harus lebih tegas dalam menertibkan pengunjung terkait protokol kesehatan.
"Kami tidak ingin muncul klaster baru di mal. Untuk itu security harus lebih tegas menertibkan protokol kesehatan terutama jaga jarak," tegasnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya berencana memanggil pengelola mal pada Selasa (25/8/2020) untuk hadir ke Kantor Satpol PP Semarang.
"Kami besok Senin akan mendatangi Mal Tentrem untuk yustisi dan rencana Selasa akan kami panggil manager mal untuk datang ke kantor Satpol PP," ujarnya.
Baca juga: Satu Pegawai Giant Diduga Positif Covid-19, Margo City Berencana Desinfeksi Mal Berkala
Hal itu dilakukan demi menegakkan Perwal No 57 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
"Sudah diatur dan kami sudah gencar berpatroli. Masyarakat diminta tidak berkerumun, tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19," sebut Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.