Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Mal di Semarang Membeludak dan Abaikan Jaga Jarak, Pengelola Dipanggil Satpol PP

Kompas.com - 23/08/2020, 18:45 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Sejak resmi kembali dibuka pada Kamis (13/8/2020) lalu, Mal Tentrem Semarang, Jawa Tengah, telah dipadati para pengunjung.

Euforia pengunjung mal itu mulai terlihat pada Sabtu (22/8/2020) malam.

Pintu masuk pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Gajahmada No.123, Pekunden, Kota Semarang itu dipenuhi pengunjung yang antre berdesakan.

Baca juga: 23 Pengunjung Positif Corona, Gubernur Kalbar Minta Mal di Ketapang Tutup Sementara

Pantauan Kompas.com pada Minggu (23/8/2020) hingga 16.00 WIB, para pengunjung yang diizinkan masuk mayoritas memakai masker.

Sementara pengunjung yang tidak memakai masker tidak diperbolehkan memasuki mal.

Namun, di sepanjang antrean pengunjung yang membludak, sebagian besar dari mereka mengabaikan protokol kesehatan jaga jarak.

Sebelumnya, suasana pengunjung di Mal Tentrem yang membludak sempat diunggah dalam rekaman video oleh warganet hingga viral.

Baca juga: 5 Fakta Klaster Covid-19 Margo City Depok, Puluhan Pegawai Dites dan Mal Ditutup

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengakui sejak diresmikan, euforia masyarakat yang ingin berkunjung ke Mal Tentrem sangat besar.

 

Hal ini menimbulkan kerumunan sehingga mengabaikan protokol jaga jarak.

"Kami tentu senang adanya hotel dan Mal Tentrem di Semarang. Tapi mulai tadi malam ini pengunjungnya luar biasa jadi enggak ada sama sekali jaga jarak. Malah di situ timbul kerumunan massa. Padahal sudah dianjurkan jaga protokol kesehatan. Di sana oke sudah pakai masker, tapi tidak ada jaga jarak sehingga berkerumun," kata Fajar saat dihubungi, Minggu (23/8/2020).

Baca juga: Cegah Kembali Kasus Covid-19, Mal AEON BSD Antar Jemput Karyawan hingga Rapid Test Berkala

Fajar menyebut meskipun di Mal Tentrem sudah ada polisi, CPM, atau petugas Satpol PP, pihaknya meminta security harus lebih tegas dalam menertibkan pengunjung terkait protokol kesehatan.

"Kami tidak ingin muncul klaster baru di mal. Untuk itu security harus lebih tegas menertibkan protokol kesehatan terutama jaga jarak," tegasnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya berencana memanggil pengelola mal pada Selasa (25/8/2020) untuk hadir ke Kantor Satpol PP Semarang.

"Kami besok Senin akan mendatangi Mal Tentrem untuk yustisi dan rencana Selasa akan kami panggil manager mal untuk datang ke kantor Satpol PP," ujarnya.

Baca juga: Satu Pegawai Giant Diduga Positif Covid-19, Margo City Berencana Desinfeksi Mal Berkala

Hal itu dilakukan demi menegakkan Perwal No 57 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

"Sudah diatur dan kami sudah gencar berpatroli. Masyarakat diminta tidak berkerumun, tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19," sebut Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com