Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Berawal dari Bau Busuk dan Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 22/08/2020, 15:20 WIB
Setyo Puji

Editor

“Bau enggak enak dikiranya dari kolam ikan. Enggak tahunya sudah meninggal,” ujar Kepala Desa Duwet Suparno, Jumat (22/8/2020) malam.

 

2. Korban ditemukan tewas terpencar

Dari informasi yang dihimpun, satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan itu diketahui sudah tidak keluar rumah sejak Selasa (18/8/2020) malam.

Kepala Desa Duwet Suparno mengatakan, saat ditemukan warga tersebut kondisi korban sudah tewas secara mengenaskan.

Keempat jenazah itu ditemukan dalam ruangan yang berbeda, seperti di ruang tamu, pintu samping, dan ruangan lain.

Mengatahui hal itu, warga langsung melaporkannya kepada polisi.

Baca juga: Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo Ternyata Masih Kerabat Korban

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho juga membenarkan hal itu.

Saat ini proses penyelidikan masih dilakukan polisi untuk memburu pelaku.

"Ya benar," ujar Kasatreskrim kepada Tribunsolo.com.

3. Pelaku ditangkap

Setelah melakukan upaya penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku pembunuhan satu keluarga di Baki, Sukoharjo.

Pelaku pembunuhan itu diketahui berinisial HT (41). Ia ditangkap pada Sabtu (22/8/2020).

"Pelaku berhasil kita tangkap di Baki pukul 04.00 WIB," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas dalam konferensi pers di Polsek Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu siang.

Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan, pelaku pembunuhan itu diketahui teman dekat korban.

Baca juga: Satu Keluarga di Baki Sukoharjo Tewas dalam Rumah, Jenazah Ditemukan di Ruangan Berbeda

Adapun motif melakukan pembunuhan itu karena ingin menguasai harta milik korban.

Saat ditangkap, polisi juga berhasil mengamankan mobil korban yang dibawa kabur pelaku. Termasuk pisau dapur yang digunakan untuk menghabisi korban.

4. Mengaku terdesak hutang

Untuk mengusut kasus pembunuhan satu keluarga itu, polisi saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan terhadap pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com