Salin Artikel

4 Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Berawal dari Bau Busuk dan Pelaku Ditangkap

KOMPAS.com - Warga di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, digegerkan dengan tewasnya satu keluarga di dalam rumah.

Jenazah satu keluarga berjumlah empat orang tersebut terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak.

Penemuan jenazah satu keluarga itu setelah warga sekitar curiga dengan bau busuk dari dalam rumah korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata para korban sudah meninggal dunia.

Mengetahui hal itu warga langsung melaporkannya kepada polisi.

Hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, korban meninggal akibat dibunuh oleh temannya sendiri.

Berikut ini fakta selengkapnya.

1. Berawal dari bau busuk

Kasus pembunuhan satu keluarga di Baki, Sukoharjo, tersebut diketahui warga pada Jumat (21/8/2020) malam.

Seorang warga bernama Kayun (52) mengatakan, penemuan jenazah keluarga S tersebut diketahui sekitar pukul 21.00 WIB.

Saat itu dirinya curiga karena mencium bau busuk dari dalam rumah korban.

Karena khawatir terjadi sesuatu, ia memberanikan diri mengetuk pintu rumah korban, namun tidak ada jawaban.

Saat itu juga ia bersama warga lain langsung memberanikan diri untuk mendobrak pintu rumah korban.

Warga terkejut, karena mengetahui satu keluarga telah meninggal dunia.

Senada juga disampaikan Kepala Desa Duwet Suparno.

Menurutnya, bau busuk dari dalam rumah korban itu yang membuat warga sekitar curiga. Terlebih lagi, rumah S tersebut dalam kondisi tertutup.

“Bau enggak enak dikiranya dari kolam ikan. Enggak tahunya sudah meninggal,” ujar Kepala Desa Duwet Suparno, Jumat (22/8/2020) malam.

2. Korban ditemukan tewas terpencar

Dari informasi yang dihimpun, satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan itu diketahui sudah tidak keluar rumah sejak Selasa (18/8/2020) malam.

Kepala Desa Duwet Suparno mengatakan, saat ditemukan warga tersebut kondisi korban sudah tewas secara mengenaskan.

Keempat jenazah itu ditemukan dalam ruangan yang berbeda, seperti di ruang tamu, pintu samping, dan ruangan lain.

Mengatahui hal itu, warga langsung melaporkannya kepada polisi.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho juga membenarkan hal itu.

Saat ini proses penyelidikan masih dilakukan polisi untuk memburu pelaku.

"Ya benar," ujar Kasatreskrim kepada Tribunsolo.com.

3. Pelaku ditangkap

Setelah melakukan upaya penyelidikan, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku pembunuhan satu keluarga di Baki, Sukoharjo.

Pelaku pembunuhan itu diketahui berinisial HT (41). Ia ditangkap pada Sabtu (22/8/2020).

"Pelaku berhasil kita tangkap di Baki pukul 04.00 WIB," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas dalam konferensi pers di Polsek Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu siang.

Dari pemeriksaan sementara yang dilakukan, pelaku pembunuhan itu diketahui teman dekat korban.

Adapun motif melakukan pembunuhan itu karena ingin menguasai harta milik korban.

Saat ditangkap, polisi juga berhasil mengamankan mobil korban yang dibawa kabur pelaku. Termasuk pisau dapur yang digunakan untuk menghabisi korban.

4. Mengaku terdesak hutang

Untuk mengusut kasus pembunuhan satu keluarga itu, polisi saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan terhadap pelaku.

Pelaku, kata Bambang, nekat menghabisi nyawa para korban karena ingin menguasai harta bendanya.

Sebab, pelaku merasa terdesak akibat memiliki banyak hutang.

"Pelaku punya utang cukup banyak di luar. Dia mempunyai keinginan menguasai apa yang dimiliki oleh korban," jelas Bambang.

Akibat perbuatannya itu, pelaku akan dijerat dengan Pasal 365 juncto 338 dan atau 340 KUHP.

"Ancaman hukuman pidananya maksimal penjara seumur hidup," tandasnya.

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Khairina / TeribunSolo

https://regional.kompas.com/read/2020/08/22/15205401/4-fakta-pembunuhan-satu-keluarga-di-baki-sukoharjo-berawal-dari-bau-busuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke