Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Covid-19 di Wonogiri, 38 Santri hingga 79 Tenaga Medis Terpapar Corona

Kompas.com - 05/08/2020, 12:35 WIB
Rachmawati

Editor

Hanya saja bila tenaga kesehatan positif Covid-19 tidak memiliki keluarga yang rentan tertular corona maka bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

Agar pelayanan di rumah sakit tersebut tetap berjalan, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menarik dokter dan perawat di rumah sakit swasta untuk pelayanan di rumah sakit milik pemerintah.

Baca juga: Seluruh Pedagangnya Dipastikan Negatif Covid-19, Pasar Kota Wonogiri Kembali Dibuka

"Kami tarik SDM-SDM(dokter dan perawat) yang selama ini fokus di rumah sakit-rumah sakit swasta. Kami tarik mereka untuk memperkuat fungsi pelayanan kesehatan milik pemerintah," ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, kepada Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Menurut Jekek, pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak bisa berhenti lantaran banyaknya pasien yang masih dirawat di rumah sakit."

Untuk itu pelayanan kesehatan akan tetap berjalan dengan didukung tenaga kesehatan dari rumah sakit lain.

Baca juga: 30 Santri Ponpes Sempon Wonogiri Sembuh dari Covid-19

Selain itu akan dilakukan pemetaan SDM untuk penjadwalan baru nakes.

Meskipun puluhan tenaga medis di Wonogiri terpapar corona, bupati mengatakan warga tidak perlu takut saat hendak berobat ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso.

Sebab, kata dia, Pemkab Wonogiri telah melakukan sterilisasi seluruh area rumah sakit.

“Kami sudah ambil langkah-langkah khusus. Jangan sampai nanti fasilitas kesehatan menimbulkan klaster baru,” kata pria yang disapa Jekek, Selasa (4/8/2020) malam.

Sterilisasi dilakukan dengan metode penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan dan alat-alat medis.

Dirinya menjamin seluruh fasilitas di rumah sakit steril dan aman. Kendati demikian, warga yang ingin berobat wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com