Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok Itu Pun Dirobohkan...

Kompas.com - 30/07/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

Nasib Wisnu yang terpaksa melompati pagar untuk memasuki rumah ini terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Setelah mejadi perhatian publik, tembok setinggi 1 meter itu pun dibongkar. Pembongkaran dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo.

Bupati Ipong juga meminta agar Wahyu dan M berdamai.

"Ya Pak Ipong datang, intinya minta kita berdamai, permasalahan yang lalu sudah selesai, lingkungan harus berdamai," kata Wisnu di rumahnya, Rabu (29/7/2020).

Wisnu enggan mengomentari lebih lanjut terkait pembongkaran tembok itu. Ia hanya bersyukur tak perlu lagi melompati pagar untuk masuk dan keluar rumah.

"Insya Allah sudah bisa lewat jalan, ini sudah selesai, saya tidak bisa komentar," kata Wisnu.

Baca juga: Tembok yang Dibangun Tetangga di Depan Rumah Wisnu Berdiri di Atas Lahan Desa

Sementara itu, Kepala Desa Gandukepuh Suroso mengaku lega dengan pembongkaran pagar tembok yang berdiri selama tiga tahun itu.

Upaya pembongkaran itu sempat diwarnai protes sekelompok warga yang mendukung M.

Namun, Ipong turun langsung memberikan pemahaman kepada warga. Warga itu pun akhirnya mendukung pembongkaran.

“Itu warga sekitar, tetapi setelah saya bacakan surat keputusan pengadilan mereka ikut arahan Pak Bupati,” ucapnya.

Baca juga: Penjelasan Kepala Desa soal Depan Rumah Wisnu Dibangun Tembok oleh Tetangga

Suroso mengaku, jalan di depan rumah Wisnu sebenarnya masih hak milik M.

Bupati Ponorogo telah memberikan pemahaman kepada M agar saling tolong menolong kepada tetangga.

"Memang benar tanahnya M, tetapi dengan tetang harusnya saling toleransi saling menolong, saya pahami begitu yang bilang Pak Bupati," kata dia.

Sementara itu, Kompas.com berusaha meminta keterangan M yang rumahnya berjarak sekitar 15 meter dari kediaman Wisnu.

Namun, suami M langsung menutup pintu saat tahu kehadiran wartawan. "Wis, tidak usah," katanya sambil menutup pintu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sukoco | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com