Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Orangtua Anggota Geng Klitih Didik Anak hingga Jadi Pramugara

Kompas.com - 25/07/2020, 09:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Usahanya tak sia-sia Arel telah berubah dan menjadi pribadi yang berbeda dari masa-masa SMA. 

Dia berhasil lolos seleksi bekerja sebagai pramugara di salah satu maskapai penerbangan swasta.

"Setelah lulus kami orangtua mengarahkan untuk masuk sekolah pramugara, dan sekarang tinggal tes kesehatan dan tanda tangan kontrak," katanya.

Baca juga: Selain Pidana, Sanksi Pelaku Klitih di Yogyakarta Akan Menjaga Penghuni Panti Jompo

Sementara itu, Arel menceritakan masa lalunya yang tergolong nakal karena ikut dalam geng sekolah hingga terlibat tawuran dan klitih.

"Bahkan sempat menjadi korban klitih dulu saat awal-awal masuk SMA," ucapnya.

Setelah berbagai pengalaman yang dilalui, sampailah pada satu titik dimana dia harus berubah menjadi anak yang lebih baik.

"Saya sempat tinggal dengan paman saya, saat itu mulai merenung dan memikirkan masa depan. Saya tidak bisa seperti ini selamanya, dan perlahan mengubah sikap," katanya.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Klitih di Yogya, Benarkah Ada Daftar Daerah Rawan dan Kaitan Geng Sekolah?

Arel merasa dulu dirinya adalah pribadi yang tidak berpikir panjang dan gampang emosi.

"Sekarang saya berpikir panjang apa yang saya lakukan merugikan orang lain atau tidak, lebih bisa mengontrol emosi," katanya.

Arel membenarkan saat ini dia tinggal melalui tes kesehatan dan tanda tangan kontak untuk menjadi pramugara di salah satu maskapai penerbangan swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com