Sebab, selama belasan tahun sejak istrinya sakit itu berbagai pengobatan sudah ia coba lakukan namun hasilnya tetap nihil dari kesembuhan.
Akibat kanker yang dideritanya itu, bahkan membuat sang istri susah menelan makanan dan sulit berbicara.
Benjolan pada mulut bagian bawahnya terlihat semakin membesar hingga menyebabkan giginya rontok dan lidahnya terlihat menjulur ke luar.
Baca juga: Hanya Disuruh Foto Telah Terima Bantuan, tetapi Saya dan Istri Tak Terima Dananya
Kisah pilu dialami Zulfadli Mursidah (37), warga Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Pasalnya setelah suaminya meninggal, ia harus menjalani karantina lebih dari sebulan di rumah sakit setelah dinyatakan reaktif rapid test.
Ironisnya, lima anaknya hanya diberi bekal uang Rp 500.000 untuk bertahan hidup saat ditinggal menjalani karantina.
Listi Nur Khafifah (32), adik Zulfadli, menyesalkan sikap pemerintah daerah yang seolah tidak peduli dengan warganya tersebut.
Sebab, selama kakaknya dikarantina itu tak ada bantuan yang didapatkan untuk membantu meringankan beban anak-anaknya.
Terlebih lagi, meski sudah menjalani karantina lebih dari sebulan, kepastian Zulfidah tertular corona dan kapan pulangnya juga tidak jelas. Alasannya, karena hingga saat ini hasil swab tesnya belum juga keluar.
Melalui akun media sosialnya, Jerinx menantang Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi untuk membuktikan kebenaran Covid-19.
Hal itu dilakukan Jerinx, karena Covid-19 dianggap hanya konspirasi.
Meski demikian, Yovi tak mau terpancing dengan aksi penabuh drum SID tersebut.
Menurutnya, yang ingin dilakukan saat ini hanya fokus menangani Covid-19.