Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Tenaga Medis karena Corona Tinggi, Menko PMK: Jangan Sembrono

Kompas.com - 17/07/2020, 17:52 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Muhadjir meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjamin ketersediaan APD di puskesma dan rumah sakit. Ia tak ingin mendengar keluhan stok APD habis atau keterlambatan pengiriman.

Jika stok APD menipis, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur diminta menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.

Sebelumnya, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso mengatakan, hingga 9 Juli 2020 ada 295 tenaga medis di Jatim yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Tenaga medis yang terjangkit Covid-19 itu terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker, hingga laboran. Dari jumlah itu, sebanyak 23 orang meninggal dan 188 tenaga kesehatan lainnya dinyatakan sembuh.

Baca juga: Orang Bilang Belajar di TV dan Ponsel, Bagaimana Mau Beli, Makan Saja Kami Susah

"23 meninggal dunia, 188 sembuh. Sisanya yang masih dalam perawatan sebanyak 84 orang," ujar Kohar saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).

Namun, dia tidak menyebutkan secara detail tiap profesi tenaga medis yang terpapar virus corona. Dia hanya menyebut bahwa ada 78 dokter yang dinyatakan positif Covid-19.

Adapun sebanyak 11 dokter dilaporkan telah meninggal dunia dan 47 dokter lainnya dinyatakan sembuh.

"Kami ingin klarifikasi juga dari teman-teman. Mungkin ada data dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) atau yang lainnya. Barangkali mereka punya data lebih valid lagi," ujar dia.

Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan, tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 tidak semuanya bertugas di instalasi khusus atau ruang isolasi pasien Covid-19. Sebagian dari mereka ada yang terpapar di tempat lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com