Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2020, 17:52 WIB

MADIUN, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyoroti tingginya angka penularan Covid-19 terhadap tenaga medis di Jawa Timur.

Angka kematian tenaga medis akibat Covid-19 di Jawa Timur juga cukup tinggi. Muhadjir mengingatkan para tenaga medis lebih hati-hati dalam menangani pasien Covid-19.

“Tenaga kesehatan (tenaga medis) jangan sembrono," kata Muhadjir di Kantor Pos Tiron, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (17/7/2020).

Muhadjir meminta tenaga medis tak meremehkan standar operasional prosedur (SOP) penanganan pasien Covid-19.

"Jangan meremehkan SOP (Covid-19) dengan standar maksimal,” kata Muhadjir.

Baca juga: Fakta Video Viral 4 Siswi Menyeberangi Sungai Deras, Ada yang Terjatuh dan Hampir Hanyut

Mantan Menteri Pendidikan itu menyebut, kelalaian tenaga medis menerapkan SOP Covid-19 dapat berakibat fatal. Hal itu bisa membahayakan nyawa mereka.

Muhadjir sadar, memakai alat pelindung diri (APD) lengkap dalam waktu lama tidak nyaman. Tapi, ia meminta tenaga medis menahan rasa tak nyaman itu demi keselamatan.

“Standar SOP maksimal itu harus dipatuhi. Kalau alasannya sumuk (gerah) yang memang sumuk. Jangan sampai tidak mau sumuk tetapi nyawanya terancam,” kata Muhadjir.

Sejumlah langkah pun diambil untuk menekan jumlah kasus positif Covid-19 di lingkungan tenaga medis. Tenaga medis seperti dokter dan perawat diminta memakai APD level III.

 

Muhadjir meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjamin ketersediaan APD di puskesma dan rumah sakit. Ia tak ingin mendengar keluhan stok APD habis atau keterlambatan pengiriman.

Jika stok APD menipis, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur diminta menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.

Sebelumnya, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso mengatakan, hingga 9 Juli 2020 ada 295 tenaga medis di Jatim yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Tenaga medis yang terjangkit Covid-19 itu terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker, hingga laboran. Dari jumlah itu, sebanyak 23 orang meninggal dan 188 tenaga kesehatan lainnya dinyatakan sembuh.

Baca juga: Orang Bilang Belajar di TV dan Ponsel, Bagaimana Mau Beli, Makan Saja Kami Susah

"23 meninggal dunia, 188 sembuh. Sisanya yang masih dalam perawatan sebanyak 84 orang," ujar Kohar saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).

Namun, dia tidak menyebutkan secara detail tiap profesi tenaga medis yang terpapar virus corona. Dia hanya menyebut bahwa ada 78 dokter yang dinyatakan positif Covid-19.

Adapun sebanyak 11 dokter dilaporkan telah meninggal dunia dan 47 dokter lainnya dinyatakan sembuh.

"Kami ingin klarifikasi juga dari teman-teman. Mungkin ada data dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) atau yang lainnya. Barangkali mereka punya data lebih valid lagi," ujar dia.

Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan, tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 tidak semuanya bertugas di instalasi khusus atau ruang isolasi pasien Covid-19. Sebagian dari mereka ada yang terpapar di tempat lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com