Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Babi di Ende Mati Diserang Flu Babi Afrika

Kompas.com - 16/07/2020, 07:13 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Marianus mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Ende agar tidak mengkonsumsi daging babi yang telah mati meski tidak zoonosis.

Warga sebaiknya mengubur babi apabila mati dengan memiliki gejala-gejala tersebut.

Baca juga: Kementerian Pertanian Utus Tim Cek Ratusan Babi di Sikka Mati Mendadak

Marianus mengatakan, memang ASF tidak menular ke manusia, tetapi secara ekonomi tentu dirugikan karena jumlah kematian sangat besar dalam waktu singkat.

"Jadi disarankan tidak konsumsi, karena limbah itu akan menjadi penyebar," kata Marianus.

Dalam pemeliharaan ternak, tambah dia, harus memperhatikan tiga hal pokok yakni sistem pengelolaan pakan, kesehatan, dan pengelolaan kandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com