Marianus mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Ende agar tidak mengkonsumsi daging babi yang telah mati meski tidak zoonosis.
Warga sebaiknya mengubur babi apabila mati dengan memiliki gejala-gejala tersebut.
Baca juga: Kementerian Pertanian Utus Tim Cek Ratusan Babi di Sikka Mati Mendadak
Marianus mengatakan, memang ASF tidak menular ke manusia, tetapi secara ekonomi tentu dirugikan karena jumlah kematian sangat besar dalam waktu singkat.
"Jadi disarankan tidak konsumsi, karena limbah itu akan menjadi penyebar," kata Marianus.
Dalam pemeliharaan ternak, tambah dia, harus memperhatikan tiga hal pokok yakni sistem pengelolaan pakan, kesehatan, dan pengelolaan kandang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.