Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Pandemi, Mengapa Secapa AD Masih Terapkan Pembelajaran Tatap Muka?

Kompas.com - 13/07/2020, 10:09 WIB
Rachmawati

Editor

"Biasa-biasa saja. Kekhawatiran pasti ada, tapi enggak terlalu serius. Semua orang pasti kekhawatiran (tertular) ada," jawab Lili enteng.

Apalagi, kata Lili, kondisi di Secapa AD juga terlihat aman-aman saja. Bahkan saat kunjungan KSAD TNI, Jenderal Andika Perkasa, warga diperbolehkan masuk ke kompleks Secapa untuk berjualan.

Padahal, kompleks Secapa AD termasuk zona merah yang sedang melaksanakan karantina wilayah.

"Lihat di Secapa-nya sendiri aman-aman saja. Seperti tadi, ada acara ramai-ramaian, bahkan yang jualan diperbolehkan ke sana. Makanya, kalau khawatir, sebelah mananya. Tapi jaga-jaga harus. Warga yang masuk tetap pakai masker, protokolnya tetap dipakai," ujar Lili.

Baca juga: 1.262 Orang di Secapa AD Positif Covid-19, Ketahuan karena Bisul

Lili, Ketua RW 08 Kelurahan Hegarmanah, mengimbau warga untuk tetap beraktivitas seperti biasa. Ia juga telah meminta sejumlah warga mengikuti tes cepat dan uji usap yang difasilitasi pemerintah kota Bandung.

"Ada 18 orang yang ikut tes. Sepuluh orang rapid test, delapan swab. Senin besok juga diminta 20 orang ikut tes di NHI (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung), tapi baru dapat lima orang. Warga ada yang mau (ikut tes), ada yang enggak. Alasannya karena kerja," ujar Lili Koswara.

Sejauh ini, Lili belum menerima laporan ada warganya yang positif Covid-19.

Baca juga: Secapa AD Jadi Klaster Covid-19 di Bandung, Ridwan Kamil Minta Maaf dan Imbau Warga Ikut Rapid Test

Penyelidikan epidemiologis terkait kasus positif Covid 19 di Secapa AD telah dilakukan pada tanggal 29 Juni dan 7 Juli 2020 berupa uji usap massal dan pelacakan kontak. Namun, sumber penularan masih belum diketahui.

"(Pelacakan kontak) kami sudah lakukan sehingga begitu dilaporkan ada dua positif Covid-19, langsung kami rapid test semua. Ini salah satu usaha. Kita tidak mau ambil risiko. Kita lacak semuanya yang bergaul dengan (yang positif) ini," kata KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Menyoal Klaster Secapa AD, 1.262 Orang Positif Covid-19 dan Tak Diketahui Sumber Penularannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com