Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Pandemi, Mengapa Secapa AD Masih Terapkan Pembelajaran Tatap Muka?

Kompas.com - 13/07/2020, 10:09 WIB
Rachmawati

Editor

Sebelumnya, 21 warga Hegarmanah juga sudah diminta melakukan tes cepat. Rencananya, Dinas Kesehatan Kota Bandung akan kembali menggelar rapid tes di sekitar Secapa AD.

Klaster Covid 19 Secapa AD menjadi viral di media sosial. Bahkan muncul pesan berantai di aplikasi pesan singkat berisi larangan mengunjungi sebuah supermarket di kawasan sekitar Secapa AD.

"Sementara ini jangan ke toko itu dulu, karena di Secapa ada 400-an siswa yang positif corona," isi pesan tersebut.

Nana Jeany Suprayogi, warga Hegarmanah, merasakan langsung dampak dari munculnya kasus positif Covid-19 di Secapa AD, yang jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari rumahnya.

Baca juga: Perwira Siswa Secapa AD Periksa Bisul dan Tulang Belakang, Rupanya Positif Covid-19, Terbongkar 1.280 Orang Terinfeksi Corona

Ia dan keluarga waswas tertular virus corona. Tapi di sisi lain, keluarganya "dijauhi" kerabat karena kuatir menularkan virus itu.

"Keluar rumah jadi takut. Tapi, keluar rumah juga malah kita yang ditakuti, seolah kita jadi pembawa virus. Udah mah kitanya enggak jelas, enggak ada pengumuman (dari aparat setempat) kita harus gimana."

"Kita juga merasa kekhawatiran orang terhadap kondisi kita, dan mereka juga sepertinya menghindari ketemu kita. Itu jadi bikin sedih juga," ungkap perempuan 46 tahun ini.

Nana menyebutkan, ada sejumlah warga Hegarmanah yang mengungsi, terutama yang tinggal di dalam komplek Secapa AD. Masjid di lokasi tersebut juga kembali ditutup.

Baca juga: KSAD: Kegiatan di Secapa AD Masih Berlanjut Sesuai Kurikulum

"Kayak teman aku yang punya bayi di kompleks Secapa, keluarganya udah dipindahin," kata Nana.

Tapi, hingga Sabtu (11/7/2020), Nana belum melihat ada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro, PSBM di wilayah Hegarmanah seperti yang disebutkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial beberapa waktu lalu.

Seluruh akses masuk ke Hegarmanah masih dibuka, kecuali akses menuju Secapa AD yang sedang melaksanakan karantina wilayah.

Tidak seperti Nana, Lili Koswara justru bersikap biasa saja menanggapi kasus positif Covid 10 Secapa AD.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya 1.280 Orang di Secapa AD Terjangkit Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com