Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Sampai Ada Anak Yatim atau Piatu yang Tidak Sekolah"

Kompas.com - 09/07/2020, 15:18 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Pemerintah Desa Sekapuk telah mendata warga yang membutuhkan bantuan tersebut. Akhirnya, terdapat sembilan anak yatim piatu yang membutuhkan bantuan untuk biaya sekolah.

"Kemarin yang sudah disurvei itu total ada sembilan orang. Tapi yang sudah dibayar (biaya daftar ulang) baru empat," kata dia.

Dari empat siswa itu, tiga orang berada di tingkat SMP dan sisanya di SD.

"Sudah kami bayar, transfer langsung ke pihak sekolah. Bahkan satu siswa karena juga mondok (tinggal di pondok pesantren), kami juga bayar biayanya mondok," jelasnya.

Pemerintah Desa Sekapuk menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 juta untuk membiayai sekolah warga tersebut.

Baca juga: Ini Alasan Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD Mataram

Anggaran ini didapat dari laba pengelolaan BUMDes, salah satunya objek wisata Setigi (Selo, Tirto, Giri), yang diresmikan awal tahun lalu.

Salah seorang ibu dari siswa yang mendapatkan bantuan, Mujarotin bersyukur dengan program dari pemerintah desa.

Apalagi, kondisi ekonomi Mujarotin tak menentu karena pandemi Covid-19.

"Terima kasih kepada pihak desa yang telah membantu, ini sangat meringankan beban kami," ucap Mujarotin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com