Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara di Lapangan Karebosi, Pj Walkot Makassar Ingin Kasus Covid-19 Landai Akhir Juli

Kompas.com - 06/07/2020, 13:52 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar acara Pencanangan Gerakan Penanganan Covid-19 di Lapangan Karebosi, Senin (6/7/2020).

Acara yang merupakan upacara resmi dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin.

Diketahui, penyebaran Covid-19 di Sulsel mencapai 5.754 penderita dengan angka kematian 199 orang.

Baca juga: Pengambilan Paksa Jenazah PDP di Makassar Berakhir Ricuh, 2 Orang Sempat Diamankan

Setiap harinya, angka penderita baru mencapai seratusan orang dan Kota Makassar menjadi episentrum penyebaran Covid-19.

Dengan begitu, Pemerintah Kota Makassar harus sesegera mungkin melakukan langkah serius menekan angka penyebaran.

Dalam sambutannya, Rudy Djamaluddin mengatakan, pencanangan bersama ini dilakukan atas tiga langkah utama yakni edukasi massif, kegiatan perspektif massal seperti disinfektan massal dan pembatasan pergerakan keluar masuk kota Makassar, serta saling bersinergi antara seluruh elemen yang ada.

Insyaallah kalau masyarakat patuh kita bisa menemukan puncak penyebaran dan kita akan melihat kurva menurun di akhir bulan juli ini. Itu target kami,” ucap Rudy dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Baca juga: Fakta Dokter di Makassar Rawat 190 Pasien Covid-19 Seorang Diri, Insentif Belum Dibayar hingga Kangen Anak Istri

Tak hanya tiga unsur tersebut, Rudy juga akan segera mengeluarkan Peraturan Wali Kota Makassar untuk mendukung lancarnya proses penekanan penyebaran virus.

“Mungkin Kamis atau hari Jumat minggu ini,” ujar Rudy.

Rudy berharap semoga kegiatan pencanangan ini bisa berjalan dengan maksimal agar paparan penyebaran virus ini dapat segera terkendalikan.

Harapan tersebut senada dengan harapan besar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Dia menegaskan jika kasus penyebaran Covid-19 di Kota Makassar terselesaikan maka 80 persen kasus positif di Sulawesi Selatan ikut terselesaikan.

“Covid-19 ini kalau makassar selesai, 80 persen kasus positif di Sulsel selesai. Kemarin saya kumpulkan seluruh bupati dan wali Kota, keluhannya satu tolong selesaikan soal kasus makassar. Banyak warga kita kembali ke daerah malah menjadi penular ke daerahnya,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus Pengambilan Jenazah di RSUD Daya Makassar, Polisi Periksa 2 Saksi

Karenanya, gerakan ini lahir dengan harapan agar Pemerintah Kota Makassar bisa lebih bersinergi bersama seluruh jajarannya.

“TNI Polri sudah bekerja maksimal dan kita harap pemerintah kota bersama camat, lurah dan RT/RW bisa berkolaborasi dengan baik lagi. Apalagi didukung oleh tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pendidik. Maka penyebaran virus ini bisa cepat terselesaikan,” ujarnya.

Nurdin pun telah menyiapkan reward untuk RT/RW yang berhasil mengeluarkan daerahnya dari zona merah.

“Siapa cepat dia yang dapat itu reward. Ini sudah lama kita siapkan,” sebut Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com