Menindaklanjuti hal tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bogor akan segera menggelar tes massal corona, berupa rapid test hingga tes swab.
Tes ini menyasar 500 warga yang terlibat dalam acara.
"Iya betul (jumlah hasil tracing), untuk pelaksanaannya hari Selasa kita sudah menyiapkan 500 tes," tutur Kepala Dinas Kesehatan Bogor Mike Kaltarina.
Mereka akan melakukan tes pada keluarga, penyelenggara, tetangga yang terlibat, penonton hingga tamu undangan lainnya.
Tes Covid-19 itu bersifat wajib, tak terkecuali pihak penyelenggara yang mengundang Rhoma Irama tampil bernyanyi.
Baca juga: Tak Semua yang Hadir Saat Rhoma Irama Konser Ikut Tes Covid-19, Ini Sebabnya
Ia memastikan, pihak yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya acara akan diperiksa secara proporsional oleh polisi.
Emil menyebut, sikap tak disiplin seperti ini sangat merepotkan, khususnya bagi pemerintah yang harus menyediakan alat tes massal.
"Ini contohnya, pada saat ada pelanggaran yang repot siapa? Kepala daerah harus mencari rapid test, PCR, bayangkan kalau semua orang melakukan tindakan pelanggaran seperti itu, bubar acara harus di-rapid test. Itu akan melelahkan dan menghabiskan sumber daya," tutur Emil.
"Semenatara kami sedang fokus karena keterbatasan rapid dan PCR kepada ODP, PDP keluarganya, tracing-nya. Ini imbauan kepada warga Jabar, jangan melakukan kegiatan yang berpotensi membawa kerumunan terlalu besar tanpa protokol kesehatan," tandas sang gubernur.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Afdhalul Ikhsan, Dendi Ramdhani | Editor : Aprillia Ika, Farid Assifa, Abba Gabrilin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.