AMBON, KOMPAS.com - Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Ambon, Provinsi Maluku, telah berjalan selama sembilan hari.
Tapi, masih banyak ditemukan warga Ambon yang tak mematuhi protokol kesehatan.
Pantauan Kompas.com, masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah tanpa memakai masker dan menjaga jarak
Sejumlah pedagang juga tak mematuhi aturan yang ditetapkan. Seperti di Pasar Mardika, masih ada pedagang yang tak memakai masker dan membuka toko melewati waktu yang ditetapkan.
Warga juga masih melanggar jam malam yang ditetapkan di Kota Ambon. Masih banyak warga yang berkumpul setelah pukul 23.00 WIT.
Baca juga: Kasus Pemakaman Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Pemkot Ambon Belum Lakukan Tracing
Pemerintah Kota Ambon telah memberi sanksi administrasi dan denda kepada para pelanggar. Tapi, warga tak kapok.
Meski begitu, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengaku penerapan PSBB di Kota Ambon berjalan dengan baik.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Ambon akan mengevaluasi penerpaan PSBB secara menyeluruh.
Evaluasi dilakukan untuk memutuskan apakah PSBB diperpanjang atau tidak.
“Kita evaluasi besok. Sebab dari tindakan yang ada memang sejauh ini, evaluasi kita dengan PSBB cendrung semakin baik. Tapi kalau kita perpanjang lagi dia mungkin akan jauh lebih baik lagi dari yang ada itu,” kata Richard di Ambon, Rabu (1/7/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.