Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemakaman Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Pemkot Ambon Belum Lakukan Tracing

Kompas.com - 30/06/2020, 23:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon belum melacak (tracing) riwayat kontak pasien positif Covid-19 yang dimakamkan paksa pihak keluarga beberapa waktu lalu.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon Joy Adriansz mengatakan, pelacakan terhadap keluarga yang memakamkan paksa jenazah pasien Covid-19 berinisial HK tetap akan dilakukan.

Baca juga: Tersangka Penghadangan Jenazah Covid-19 di Ambon Bertambah Jadi 10 Orang

“Tetap akan dilakukan tapi belum bisa dipastikan waktunya,” kata Joy lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (30/6/2020).

Sebelumnya, gugus tugas dan Dinas Kesehatan Kota Ambon memastikan bakal melacak keluarga yang terlibat dalam pemakaman tanpa protokol Covid-19 itu.

Joy menyebut, Pemkot Ambon masih memprioritaskan pelacakan terhadap warga yang diduga melakukan kontak erat terhadap pasien positif asal Kota Ambon lainnya.

“Karena hari ini kita masih prioritaskan tracing untuk pasien-pasien sebelumnya,” ujarnya.

Tim gugus tugas juga belum berkoordinasi dengan aparat berwenang dan keluarga HK untuk rencana tracing.

Menurut Joy, koordinasi akan dilakukan setelah tracing terhadap pasien sebelumnya selesai.

“Setelah tracing baru bisa dipastikan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden pengadangan terhadap mobil ambulans yang sedang membawa jenazah Covid-19 terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Ambon pada Jumat (26/6/2020) sore.

Dalam aksi itu, warga mengadang iring-iringan mobil ambulans meski sedang dikawal mobil polisi.

Setelah itu, mereka langsung mengambil paksa peti jenazah dari mobil ambulans kemudian membawa jenazah ke rumah duka.

Baca juga: Kasus Ambil Paksa Jenazah Covid-19 di Ambon, Akan Muncul Klaster Baru?

Setelah negosiasi dengan keluarga dilakukan, tim medis kembali membawa jasad korban ke lokasi pemakaman yang diinginkan pihak keluarga.

Namun, setelah tiba di lokasi pemakaman, pihak keluarga malah memakamkan korban tanpa protokol Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com