Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Rp 40 Juta Tak Terbayar, Nyawa Vina Pun Melayang

Kompas.com - 27/06/2020, 12:32 WIB
Rachmawati

Editor

Dijalan jalan, leher dijerat tali tambang

Mas'ud pun mengatur rencana untuk menagih utang pada Vina. Selasa (23/6/2020), ia mengakan Vina ke Lawang dengan mengendarai mobil Daihatsu Ayla.

Sekitar pukul 17.00 WIB mereka berangkat ke Lawang. Saat melintasi Jalan Tol Surabaya-malang, Mas'ud menagih utangnya.

Namun Vina mengaku belum bisa membayar utangnya. Mendengar itu, Mas'ud naik pitam. Ia dan Rifat rekannya pun menganiaya Vina di dalam mobil.

Rifat yang duduk di belakang menutup kepala Vina dengan kaos warna hitam dan membekap mulut Vina dengan kain sarung. Rifat juga menjerat leher Vina dengan tali tambang.

"Tersangka memakai tali tambang plastik warna hijau panjang satu meter untuk menjerat leher korban," ujar Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander dilansir dari TribunJatim.com.

Di saat bersamaan, tersangka Mas'ud mengambil tongkat sekuriti sepanjang 40 sentimeter di bawah kemudi.

Tongkat besi itu dipukulkan hingga enam kali ke kepala Vina. Gadis 20 tahun itu tewas di dalam mobil.

Baca juga: Hilang 2 Bulan dan Ditemukan Tewas di Dasar Jurang, Pegawai Apotek Diduga Korban Kecelakaan

Dibuang di jurang

Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadismeShutterstock Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadisme
Mengetahui Vina tewas, Rfat memindahkan mayat gadis Sidoarjo itu dari kursi depan ke kuris penumpang bagian belakang,

Saat mayat dipindahkan, mobil masih melaku di jalan tol.

Dua tersangka itu menarik tuas kursi penumpang ke arah belakang dalam kondisi sejajar sehingga mayat Vina mudah dpindahkan.

Saat dipindahkan, darah korban menempel di jok bangku dan holder tempat minum yang berada di pintu mobil sebelah kiri.

Setelah itu, mayat Vina ditutup dengan sarung agar tidak terlihat dari kaca mobil.

Baca juga: Pemecatan Berujung Pembunuhan Kepala Desa..

"Tersangka Rifat pindah duduk di kursi penumpang depan dalam kondisi mobil masih melaju di jalan menuju pintu Exit tol Singosari Malang," jelas Kapolres Mojokerto.

Dua tersangka kemudian mengendarai mobil ke arah Kota Batu melewati Cangar-Pacet Mojokerto. Mereka kemudian berinisiatif untuk membuang mayat Vina di jurang Gajah Mungkur, Pacet Selatan.

"Kedua tersangka bersama melakukan pembunuhan dan membuang jasad korban di jurang Pacet," kata dia.

Baca juga: 2 Warga Ambon Tewas di Kapal Ikan Thailand, Polisi: Bukan Korban Pembunuhan

Ditemukan warga yang berswafoto

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi
Mayat Vina ditemukan pertama kali oleh seorang pemuda asal Kecamatan Jetis, Mojokerto.

Rabu itu, dia sedang berwisata di dekat lokasi kejadian da beristirahat di sisi kanan jalan tikungan Gajah Mungkur yang menjadi jalur alternatof Pacet-Cangar.

Saat berswafoto, pria tersebut kaget saat melihat ada mayat perempuan di dasar jurang.

Di lokasi kejadian ditemukan jilbab warna kuning, sarung warna biru, dan masker berlumuran darah. Selain itu ada tali plastik warna hijau yang jaraknya sekitar satu meter dari mayat.

Awalnya polisi menduga korban adalah warga Kediri merujuk dari alamat orangtuanya.

Baca juga: Prarekonstruksi Pembunuhan 2 Bocah oleh Ayah Tiri, Pelaku Dimaki Ratusan Warga

Ternyata orangtuanya telah bercerai dan menetap di Kediri dan Gresik. Sementara Vina hidup bersama kakaknya di Pasuruan setelah orangtuanya bercerai.

Di usia yang masih muda, Vina sudah menghidupi sendiri kebutuhannya dengan bekerja sebagai buruh pabrik di Pasuruan. Namun terpaksa berhenti bekerja saat masa pandemi Covid-19.

Vina kemudian tinggal Jalan Beringin Kelurahan Pamotan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Hingga akhirnya ia tewas di tangan dua rekannya gara-gara utang Rp 40 juta yang tak terbayar.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Terjawab Motif Pembunuhan Wanita Muda di Jurang Pacet, Pelaku Sakit Hati, Utang 40 Juta Tak Dibayar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com