MEDAN, KOMPAS.com – Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan terhadap IF (10) dan RA (5) oleh ayah tirinya, Rahmadsyah pada Jumat (19/6/2020).
Prarekonsruksi itu dilakukan di rumah dan lokasi penemuan jasad korban.
Ratusan warga yang geram berkerumun menunggu kemunculan pelaku.
Rumah kontrakan pelaku berada tepat di belakang gedung sekolah Global di Gang Abadi, Jalan Brigjend Katamso, Medan, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.
Baca juga: Ini Kata-kata yang Bikin Ayah Tiri Sakit Hati lalu Membunuh 2 Bocah
Polisi memasang garis polisi di pintu depan dan belakang gang tersebut serta lorong kecil menuju rumah pelaku.
Sejak Senin (22/6/2020) siang, warga sudah berkerumun di depan areal pekuburan Mandailing yang lokasinya berseberangan dengan Sekolah Global dan Gang Abadi, lokasi pembunuhan dan penemuan jenazah 2 bocah malang tersebut.
Di rumah yang berada di lorong kecil sebuah gang itulah pelaku menghabisi nyawa 2 anak tirinya.
Ratusan warga berkerumun di depan sekolah Global dan tanah pekuburan Mandailing menunggu kedatangan Rahmadsyah, terduga pelaku pembunuhan terhadap bocah IF (10) dan RA (5) membuat kemacetan panjang terjadi di Jalan Juanda Baru dan Jalan Brigjend Katamso Medan.
Mereka geram dan meluapkannya dengan makian dan umpatan.
Warga yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak itu mulai berkerumun pukul 14.30 WIB.
Aibatnya lalu lintas di jalan tersebut menjadi macet.
Berkali-kali mereka berteriak kepada polisi agar pelaku dihukum berat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan