KOMPAS.com - Sebanyak 99 pengungsi Rohingya yang diselamatkan nelayan Aceh menjalani rapid test dan hasilnya mereka dinyatakan nonreaktif.
Hal tersebut dijelaskan Kabag Humas Kabupaten Aceh Utara Andre Prayuda. Rapid test dilakukan pada Kamis (25/6/2020) saat rombongan pengungsi Rohingya tiba di daratan Aceh Utara.
"Sudah kita rapid test dan 99 orang itu dalam keadaan nonreaktif serta keadaannya sehat," kata Andre, Jumat (26/6/2020), dilansir dari VOA Indonesia.
Baca juga: Bupati Aceh Utara: 94 Pengungsi Rohingya Ingin Melanjutkan Perjalanan ke Australia
Selain rapid test, puluhan pengungsi itu juga menjalani pemeriksaan kesehatan. Hal itu dilakukan karena beberapa di antaranya dalam kondisi lemah setelah dievakuasi ke pesisir Aceh Utara.
"Hanya beberapa orang sakit mengalami lemas, mungkin kekurangan suplai makanan," ungkap Andre
Para pengungsi tersebut kemudian ditampung sementara di bekas gedung Kantor Imigrasi di kawasan Punteut, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.
Baca juga: Tarik Rohingya ke Darat, Kami Kasih Makan…
Bantuan logistik dari berbagai pihak juga diberikan kepada para pengungsi.
"Dari kemarin mereka sudah di darat, langsung kami ungsikan ke bekas Kantor Imigrasi. Mereka sudah di situ semua untuk sementara ini," ujarnya.
Ia mengatakan, masih belum tahu kepastian berapa lama para pengungsi berada di Aceh Utara. Pemkab Aceh Utara masih mencari tahu tujuan para pengungsi.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, dikutip dari laman resmi Pemkab Aceh Utara, mengatakan, para pengungsi etnis Muslim Rohingya ditampung sementara atas pertimbangan kemanusiaan.
Baca juga: Cerita Nelayan Selamatkan Pengungsi Rohingya, Suara Minta Tolong dan Terseret Angin
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan