Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Jumat Berjemaah Dimulai, Bupati Semarang: Jika Melanggar Protokol, Ditutup Lagi

Kompas.com - 12/06/2020, 16:30 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Dua masjid besar di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mulai menyelenggarakan shalat Jumat berjemaah.

Masjid Agung Al Mabrur dan Masjid Istiqomah pun dipadati jemaah setelah selama tiga bulan tidak membuka shalat untuk berjemaah.

Dari pantauan, shalat jemaah di Masjid Agung Al Mabrur dilaksanakan dengan menerapkan aturan protokol kesehatan.

Baca juga: Pertama Sejak Wabah Covid-19, Maruf Amin Shalat Jumat di Masjid Istana Wapres

Jemaah yang datang diwajibkan mengenakan masker, diharuskan mencuci tangan, dan dilakukan cek suhu tubuh.

"Kita mulai membuka shalat Jumat berjemaah di masjid. Semua jemaah harus disiplin mematuhi aturan berjemaah selama di masjid, jika ada yang melanggar nanti kita tutup lagi tempat ibadahnya," kata Bupati Semarang Mundjirin usai shalat Jumat di Masjid Agung Al Mabrur, Jumat (12/6/2020).

Dia mengakui akan ada kebiasaan baru dalam menjalankan ibadah.

Baca juga: Kemenag: Manfaatkan Toa Masjid untuk Sosialisasi Pentingnya Protokol Kesehatan

Di antaranya melaksanakan ibadah dengan jarak minimal satu meter dan tidak ada salaman, sehingga semua umat yang akan menjalankan ibadah diharapkan mulai terbiasa dengan cara-cara tersebut.

 

Mundjirin mengungkapkan, selain masjid tempat ibadah lain seperti gereja, vihara, dan pura juga dipersilakan untuk menjalankan ibadah secara berjemaah selama menjalankan protokol kesehatan.

"Ini juga sedang dikaji untuk pembukaan tempat wisata dan karaoke. Namun tetap harus menjalankan protokol kesehatan sesuai yang diatur," kata Mundjirin.

Selain adanya pembatasan pengunjung, di tempat wisata dan karaoke ada aturan tambahan.

"Untuk di tempat karaoke nanti untuk di microphone juga harus diberi difilter," ungkapnya.

Baca juga: Suhu Badan Jemaah di Atas 37,5 Derajat, Kemenag: Tidak Usah ke Masjid

Namun untuk kepastian waktunya, lanjutnya, masih menunggu supervisi serta kesiapan dari pelaku usaha.

Sementara Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang Tajuddin Noor mengungkapkan menyiapkan anggotanya untuk memantau penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah.

"Kita mendirikan posko di depan masjid ini untuk memantau suhu tubuh jemaah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com