“Kalau tidak percaya kebijakan ini ngawur, silahkan ditanyakan pada penerima bantuan, penerima manfaat,” tegas dia.
Dia bertanya-tanya apakah keselamatan para nelayan terjamin dengan pelampung yang baru diberikan itu, atau sebaliknya.
Sebab, pelampung itu disimpan cukup lama, namun tidak segera diberikan pada nelayan.
Baca juga: Geram dengan Sikap Pemkab, Panitia Hak Angket DPRD Jember Ancam Panggil Paksa
David merasa prihatin dengan kondisi yang terjadi di lingkungan Pemkab Jember.
“Masyarakat bertanya kenapa DPRD Jember dan bupati tidak mau sinkron,” tutur dia.
Sementara itu, Bupati Jember Faida enggan memberikan komentar usai rapat paripurna selesai.
Begitu juga dengan Wakil Bupati Jember Abdul Muqiet Arif.
Keduanya memilih langsung meninggalkan DPRD Jember.
“Saya pamit dulu ya,” ucap Faida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.