Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus 3 Anggota TNI yang Keroyok Pelajar SMA Diselesaikan Secara Kekeluargaan, tapi...

Kompas.com - 06/06/2020, 17:18 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Dari pengakuan kakak korban bernama Elson Tiator, adiknya dianiaya lantaran masalah asmara dan cemburu sebab korban dan pelaku M sama-sama menjalin cinta dengan wanita yang sama yakni MS.

"Jadi korban ini sempat dibawa ke barak perusahaan tempat para pelaku bekerja, lalu mereka mencekik, memukul, dan menganiaya korban di sana,” kata Elson lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Tak terima dengan apa yang dialami oleh adiknya, keluarga korban langsung melaporkan para pelaku ke Danpom XVI Pattimura dan unsur pimpinan TNI lainnya.

Kapendam XVI Pattimura, Kolonel Jansen Simanjuntak yang dikonfirmasi Kompas.com juga mengakui kasus tersebut kini telah telah ditangani dan sedang diproses.

Baca juga: 3 Anggota TNI Keroyok Pelajar SMA, Begini Kronologi Versi Dandim

Jansen juga membenarkan pengeroyokan terhadap AS terjadi karena masalah asmara.

“Ia itu penyebabnya itu karena masalah asmara, saya dengarnya pelaku ini cemburu dengan korban,” kata dia.

Dia pun menegaskan bahwa TNI tidak akan melindungi setiap anggotanya yang berbuat kesalahan, karena itu para pelaku akan diberi sanksi sesuai perbuatan mereka.

"Akan ada sanksi, sekarang sedang diproses hukum. Sanksinya bisa penjara dan ada juga sanksi disiplin dan administrasi. Oknum tersebut bisa tunda naik pangkat, kalau dia punya jabatan akan dicopot dan tidak bisa sekolah,” jelasnya.

Terkiat insiden penganiayaan itu, pimpinan Kodam XVI Pattimura ikut menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat Maluku.

Baca juga: 3 Anggota TNI Keroyok Siswa SMA, Terancam Dicopot hingga Tunda Naik Pangkat

 

(Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com