Saat itulah, kata Rahmad, antara pelaku dan korban mulai bersitegang yang akhirnya berujung penganiayaan yang dilakukan pelaku.
Saat terjadi insiden itu, korban juga membalas dengan menendang kaki pelaku, setelah itu korban langsung kabur.
“Si MS ini sempat melerai lalu AS lari, kemudian pelaku mencari korban ketemu kemudian pelaku membawa korban ke mes lalu dipukul di situ oleh tiga anggota, itu betul. Tapi, tidak sampai pingsan,” ungkapnya.
Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian itu, kata Rahmad, ia langsung memerintahkan Danramil untuk menemui korban dan keluarganya di Desa Hila, Pulau Romnang, guna menyelesaikan masalah tersebut.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota TNI mengeroyok seorang siswa SMA di Tiakur, Maluku Barat Daya hingga babak belur.
Aksi penganiayaan yang dialami AS terjadi di dua tempat berbeda yakni di depan rumah MS yang merupakan pacar korban dan di mes sebuah perusahan tambang emas di Pulau Romang, tempat ketiga pelaku bertugas.
Baca juga: Seorang Ayah Setubuhi 2 Anak Tirinya hingga Hamil, Terbongkar Saat Ditanya Nenek