Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus 3 Anggota TNI yang Keroyok Pelajar SMA Diselesaikan Secara Kekeluargaan, tapi...

Kompas.com - 06/06/2020, 17:18 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Saat itulah, kata Rahmad, antara pelaku dan korban mulai bersitegang yang akhirnya berujung penganiayaan yang dilakukan pelaku.

Saat terjadi insiden itu, korban juga membalas dengan menendang kaki pelaku, setelah itu korban langsung kabur.

“Si MS ini sempat melerai lalu AS lari, kemudian pelaku mencari korban ketemu kemudian pelaku membawa korban ke mes lalu dipukul di situ oleh tiga anggota, itu betul. Tapi, tidak sampai pingsan,” ungkapnya.

Baca juga: Fakta Polisi Ditangkap karena Nyabu, Berawal dari Laporan Satpam yang Curiga karena Disangka Perampok ATM

Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian itu, kata Rahmad, ia langsung memerintahkan Danramil untuk menemui korban dan keluarganya di Desa Hila, Pulau Romnang, guna menyelesaikan masalah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, tiga anggota TNI mengeroyok seorang siswa SMA di Tiakur, Maluku Barat Daya hingga babak belur.

Aksi penganiayaan yang dialami AS terjadi di dua tempat berbeda yakni di depan rumah MS yang merupakan pacar korban dan di mes sebuah perusahan tambang emas di Pulau Romang, tempat ketiga pelaku bertugas.

Baca juga: Seorang Ayah Setubuhi 2 Anak Tirinya hingga Hamil, Terbongkar Saat Ditanya Nenek

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com