Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 07:49 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.COM– Dua pasien Covid-19 kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Mamuju, Sulawesi Barat.

Keluarga dari salah satu pasien itu kemudian menolak anaknya kembali dibawa ke rumah sakit untuk kembali menjalani isolasi.

Bersama sejumlah tetangganya, mereka sampai menggelar ronda untuk mencegah penjemputan paksa oleh petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat.

Baca juga: Positif Corona, 2 Santri Ponpes Temboro Kabur dari RSUD Regional Sulbar

Ronda itu sudah berlangsung di Lingkungan Sampoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, dalam beberapa hari terakhir.

Selain menggelar ronda untuk menjaga rumah pasien itu dari jemputan paksa Gugus Tugas Covid-19, warga Lingkungan Sampoang juga memperlihatkan surat bermaterai yang ditandatangani 21 orang.

Surat itu menyatakan dukungan kepada pasien Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Gusti, orangtua pasien Covid-19 yang kabur dari RSUD Mamuju, menolak anaknya kembali dibawa ke rumah sakit karena suasana ruang isolasi dianggapnya tidak layak.

Baca juga: Sebar Hoaks Kematian Pasien Covid-19 di Sulbar, Pria Ini Ditangkap Polisi

Menurut Gusti, anaknya dan pasien Covid-19 lainnya selama 20 hari ditempatkan di gedung tua yang lama sudah tidak terpakai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com