Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 06:23 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Jajaran kepolisian resor Cianjur mengamankan MRA (35), sopir travel bodong saat tengah membawa penumpang asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menuju Jakarta.

Kendaraan yang dibawa warga Tangerang Selatan itu dicegat petugas saat keluar dari “jalur tikus” di wilayah Limbangansari, Panembong, Cianjur, Minggu (31/5/2020) malam.

Perwira Urusan Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi mengatakan, petugas mengetahui adanya aktivitas keberangkatan pemudik asal Cianjur yang hendak balik ke Jakarta dari sopir bersangkutan.

“Sopir ini melakukan live di Facebook untuk menawarkan perjalanan dari Cianjur ke Jakarta. Dari informasi itu, petugas kemudian melacak dan berhasil mencegatnya saat hendak keluar ke jalur utama di daerah Panembong,” kata Ade kepada Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Bupati Cianjur Ingatkan Warga Tidak Euforia Saat New Normal

Disebutkan, sopir travel mematok tarif kisaran Rp 200.000-Rp 300.000 untuk ongkos sekali keberangkatan ke Jakarta dan Tangerang.

“Para penumpangnya diangkut dari daerah Cipeuyeum, Warungjambe dan Cilaku sebelum berangkat via jalur Puncak,” ujar dia.

Dikatakan Ade, ada tujuh penumpang warga Cianjur yang hendak berangkat ke Jakarta di dalam kendaraan tersebut.

“Saat diperiksa petugas, mereka tidak memiliki surat izin keluar masuk (SIKM) ke Jakarta,” ucapnya.

Kendaraan dan sopir telah diamankan di Polres Cianjur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Para penumpangnya kita pulangkan ke alamat masing-masing dengan kendaraan petugas,” ujar Ade.

Kendaraan pemudik piputar balik

Sebelumnya, sejumlah kendaraan yang hendak menuju Jakarta diputar balik di check point bunderan Lampu Gentur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (30/5/2020) malam.

Kendaraan yang terjaring razia merupakan mobil rental dan travel yang mengangkut penumpang dan ditenggarai hendak menuju Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Kabag Ops Polres Cianjur Kompol Warsito mengatakan, giat kali ini difokuskan pada pemudik asal Cianjur yang hendak kembali ke Jakarta.

"Tadi ada delapan kendaraan yang kita putarbalikkan karena tidak mengantongi surat izin keluar masuk Jakarta," kata Warsito kepada wartawan di sela giat, Sabtu.

Disebutkan, giat penyekatan sebagai langkah antisipasi arus balik warga Cianjur ke ibu kota.

"Di Jakarta juga tengah dilakukan pengetatan, sehingga kita imbau warga Cianjur untuk tidak dulu kembali ke sana," ujar dia.

Baca juga: Polres Cianjur Tangkap Pegawai Swasta yang Hina Jokowi soal Status Kelulusan di UGM

Lebih lanjut dikatakan, penyekatan akan diintensifkan mengingat jumlah pemudik asal Cianjur yang pulang kampung semasa pandemi cukup mencolok.

"Ada 34.000 warga Cianjur yang telah mudik pada musim lebaran kemarin," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com