Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usir Petugas Ber-APD yang Jemput PDP Kabur, Warga: Balik, di Sini Tak Ada Corona!

Kompas.com - 01/06/2020, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Penolakan warga terhadap petugas penanganan Covid-19 masih terjadi di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (29/5/2020) sore.

Saat itu petugas datang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap untuk menjemput seorang pasien yang kabur.

Meski berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), pasien tersebut masih harus dalam perawatan khusus rumah sakit.

Namun saat petugas medis ber-APD datang menjemput, warga justru mendorong, mengusir dan meneriaki petugas, "Woe woe, bale bale (balik), di sini seng (tidak) ada corona!"

Baca juga: Petugas Ber-APD Dibentak, Diusir, dan Hampir Diamuk Warga Saat Evakuasi PDP yang Kabur

Kabur dijemput keluarga

Ilustrasi Covid-19DOK. PIXABAY Ilustrasi Covid-19
Pasien berinisial AT itu masuk ke RSUD Masohi dengan gejala diabetes pada Rabu (27/5/2020).

Setelah dilakukan rapid test, hasilnya reaktif sehingga pasien itu harus dirawat sambil menunggu diambil sampel lendir tenggorokannya.

"Tapi Jumat pagi itu pasien keluar dan pulang ke kampungnya secara diam-diam," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Tengah Jenny Adijaya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (30/5/2020).

Pejabat Desa Tamilouw, Rustandi Wailissa, mengatakan pasien tersebut pulang dari rumah sakit dijemput oleh keluarganya.

Pihak keluarga merasa tidak puas dengan penanganan medis terhadap pasien tersebut.

"Pihak keluarga ini mengaku AT diperlakukan dengan tidak baik, makanya keluarga membawa pulang pasien ke kampung tanpa izin rumah sakit,” ujar Rustandi.

Baca juga: Kisah-kisah Perawat Melawan Aniaya dan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Diancam Pecahan Kaca dan Jenazah Ditolak Warga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com